Jauh sebelum ada lembaga pendidikan modern, sudah berdiri banyak pondok pesantren di seluruh penjuru negeri. Adanya pesantren diprakarsai dari masuknya ajaran Islam ke Indonesia yang dibawa oleh para wali, mubaligh dan da’i dari luar negeri. Tak hanya mempelajari tentang ilmu yang bersifat ukhrawi, pondok pesantren juga mengajarkan beragam ilmu tentang duniawi sebagai bekal kehidupan di dunia dan di akhirat.
Nah, dari beberapa sumber berikut kami berikan sebuah daftar Pondok Pesantren Terbaik dan Tertua di Indonesia. Data ini diurutkan dari seberapa popularitasnya pondok pesantren tersebut, karena pada dasarnya semua pondok pesantren adalah terbaik.
1. Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo – 1926
Pondok pesantren ini didirikan oleh tiga bersaudara yakni KH. Ahmad Sahal, KH. Zainudin Fananie dan KH. Imam Zarkasy. Ketiga putra Kiai Santoso Anom Besari ini kemudian dikenal dengan sebutan trimurti.
Dulu Gontor bukanlah pesantren modern. Kemudian sistem kependidikannyapun berubah terinspirasi dari founder Aligarh Muslim University, India, yakni Sir Syed Ahmad Khan. Keunggulan sistem pendidikan Gontor terbukti dari banyaknya lulusan Ponpes Modern Gontor yang sekarang ini tengah menjadi tokoh besar di Indonesia. Jadi sistem ini menjadikan santrinya untuk tidak hanya memiliki bekal ilmu agama saja. Lulusan Gontor juga terampil, cerdas, pandai berbahasa Inggris dan ilmu umum lainnya.
Ciri khas dari Pondok ini bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Inggris dan Arab serta penerapan disiplin yang super ketat. Tak hanya itu, santri pondok Gontor juga terkenal rapi.
Panggung Gembira Gontor
Ini dia acara yang paling spektakuler di Gontor, apa lagi kalau bukan pagelaran seni panggung gembira yang diadakan setiap setahun sekali. Banyak sekali nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam acara pagelaran seni ini. Luar biasanya acara semegah ini dibuat oleh anak-anak remaja berbakat. Yuk cek videonya!
2. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang – 1899
Siapa yang tak pernah dengar Tebuireng? Pesantren ini merupakan yang terbesar di Jombang. Pesantren ini didirikan oleh ulama besar kharismatik bernama KH. Hasyim Asy’arie yang juga pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Dulunya Tebuireng hanyalah dusun kecil dengan banyaknya stigma negatif seperti perampokan, pemerkosaan, perjudian. Namun lambat laun stigma negatif ini berubah dan Tebuireng kini menjadi daerah dengan banyak manfaat untuk daerah sekitarnya.
Pondok pesantren Tebuireng tak hanya membekali dengan ilmu agama yang mumpuni, namun juga memasukkan beberapa materi umum kedalam struktur pembelajarannya.
3. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan – 1718
Di tanah Jawa, Sidogiri didapuk menjadi pondok pesantren terbaik dan tertua di Indonesia. Pondok ini didirikan oleh Sayyid Sulaiman pada tahun 1718 (pada versi lainnya disebutkan tahun 1745). Beliau sendiri masih masuk dalam garis keturunan Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wassalam dalam marga Basyaiban.
Meski usianya tergolong tua, animo untuk menimba ilmu di pondok tersebut sepertinya tak pernah surut. Terbukti dari banyaknya santri yang tetap bertahan menimba ilmu disini. Ciri khas pondok pesantren Sidogiri yakni sistem pendidikannya yang tidak berubah menggunakan metode salaf murni.
4. Pondok Pesantren Langitan, Tuban – 1852
Pondok pesantren terbaik dan tertua di Indonesia setelah Sidogiri ini terletak Tuban Jawa Timur, tepatnya di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang. Salah seorang yang pernah memimpin pondok pesantren dengan luas wilayah mencapai 7H ini merupakan seorang yang sangat kharismatik, KH Abdullah Faqih dan KH Ahmad Sholeh. Kharismatiknya membuat banyak pejabat tinggi negara yang segan.
Menerapkan metode salaf tanpa adanya perubahan menjadikan pondok ini tetap eksis meskipun usianya hampir mencapai 2 abad. Diawali dari sebuah surau kecil, pesantren Langitan mampu membawa banyak pengaruh baik di kancah nasional, bahkan pesantren ini juga telah terkenal di mancanegara.
Ciri khas yang bisa ditemui di Langitan Tuban yakni kaidah pemeliharaan budaya klasik yang baik dan kemudian mengambil budaya baru yang konstruktif, atau kaidah Al-Muhafadhotu Alal Qodimis Sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah.
5. Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri – 1910
Berdiri di desa bernama Lirboyo membuatnya terkenal dengan nama pesantren Lirboyo. Awalnya pondok ini diprakarsai oleh Kyai Sholeh yang berasal dari Banjarmelati dan kemudian diteruskan oleh KH. Abdul Karim (menantunya) yang berasal dari Jawa Tengah.
Lirboyo menjadi salah satu pusat studi Islam yang memadukan tradisi untuk mengisi kemodernitasan. Kesuksesan sistem pendidikan ini terbukti dari alumnusnya yang telah menjadi tokoh yang saleh baik dalam bidang agama maupun bidang sosial.
6. Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang – 1967
Pondok pesantren ini berawal dari kelompok pengajian yang dirintis oleh KH. Zubair Dahlan dan Kh. Ahmad Syuaib di Karangmangu, Sarang, Rembang. Kemudian di tahun 1967 didirikanlah sebuah pondok pesantren oleh KH. Maimun Zubair.
Pengajian ini awalnya dilaksanakan di mushala setempat dan pada perkembangannya, kedua perintis kemudian mendirikan tiga bangunan dan terpisah menjadi 3 komplek yakni komplek A, B, C. Pada komplek A inilah PP Al Anwar dikembangkan.
Dari masa kemasa perkembangan ponpes ini cukup pesat. Mengacu pada sistem salafiyah sehingga santri disini wajib mengikuti ustadz baik individual (sorogan) atau bersama-sama (bandongan).
7. Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin, Cilacap – 1925
Ponpes ini didirikan oleh KH Badawi Hanafi pada Nopember 1925 di Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Waktu berjalan dan beliau mengamanatkan kepada putranya untuk mengembangkan PP Al-Ihya Ulumuddin yakni kepada KH Chasbulloh Badawi dan juga kepada KH Ahmad Mustholih.
8. Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro – 1938
Pesantren yang tepatnya terletak di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan ini menjadi salah satu pesantren dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Didirikan oleh KH. Sarbun Sidik dan diawali dari sebuah mushala kecil, berkembang menjadi masjid Al-Fatah hingga menjadi sebuah pondok pesantren seperti sekarang. Kelebihan dari PP ini yakni kebersihan lingkungannya, utamanya air bersih dan kamar mandi.
9. Pondok Pesantren Buntet, Cirebon – 1785
Pesantren tertua ini menjadi pelopor berdirinya banyak pesantren di kawasan Jawa barat, Banten hingga DKI Jakarta. Sudah banyak para alumnus pesantren Buntet yang tengah menjadi pengasuh pesantren di tiga kawasan tersebut. Fakta ini juga menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi alumni PP Buntet.
10. Pondok Pesantren Musthafawiyah, Sumatera Utara – 1912
Pesantren ini didirikan oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily. Pesantren ini juga memiliki sarana pendidikan formal yang lengkap mulai dari TK sampai ke PT. Selain itu, di pesantren Mustafawiyah juga terdapat tahfidz Al-Quran dan ma’had aly.
11. Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo – 1950
Secaa resmi ponpes ini didirikan pada tahun 1950 oleh KH Zaini Munim di Karanganyar, Paiton, Probolinggo. Tempat ini menjadi tempat favorit bagi para pelajar yang ingin menimba ilmu agama. Meski usianya telah mencapai lebih dari setengah abad, pesantren ini tetap menjadi salah satu pesantren terbaik di Indonesia.
12. Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta – 1974
Pesantren ini telah dirintis sejak 1942 dan didirikan pada 1974 tepatnya pada 1 April. Pendirinya yakni KH. Abdul Manaf Mukhayyar dan rekannya KH Qomaruzzaman serta KH Mahrus Amin.
Pesantren ini terbilang unik jika dibilang dengan lainnya. Menerapkan sistem asrama atau boarding school dengan sistem pendidikan yang kreatif dan inovatif. Apalagi dengan tambahan sarana pendidikan yang lengkap membuatnya menjadi salah satu pesantren favorit di kawasan Jabodetabek.
Diatas merupakan 12 pondok pesantren terbaik dan tertua di Indonesia. Selain beberapa pondok pesantren di atas, tentulah masih banyak lagi pondok pesantren terbaik dan tertua di Indonesia, hanya saja mungkin namanya kurang begitu terkenal. Meski begitu, dimanapun tempatnya, pondok pesantren adalah tempat terbaik. Karena disinilah seseorang akan menimba ilmu agama dengan maksimal.