Doa Sholat Dhuha | Tata Cara, Niat dan Bacaannya [Lengkap]

Doa Sholat Dhuha | Tata Cara, Niat dan Bacaannya [Lengkap]

Halo saudaraku, teman-teman rejeki nomplok. Kali ini kita akan sharing sholat dhuha baik tatacara sholat dhuha, doa sholat dhuha hingga bacaan-bacaan yang ada ketika ketika kita melakukan sholat dhuha.

Shalat dhuha adalah salah satu dari sekian macam shalat sunnah yang ada dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad (Sunnah Mu’akkadah) untuk dilakukan selain shalat tahajud,shalat sunnah rawatib, shalat witir, dan  lain-lain. Mungkin teman-teman rejeki nomplok ada yang baru tau bahwa sholat dhuha bisa menggantikan amalan sedekah lho . Dari Abu Dzar Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

ketika pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian, untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih bisa sebagai sedekah. Setiap bacaan tahmid bisa sebagai sedekah. Setiap bacaan tahlil  bisa sebagai sedekah. Dan setiap bacaan takbir juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf  dan nahi mungkar  adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at“.

Betapa indahnya agama islam, kita sebagai khalifah di Bumi ini sudah di beri kunci-kunci untuk bekal kita kelak diakhirat salah satunya dengan bersedekah (sholat dhuha). Untuk mengetahui lebih dalam sholat sunnah dhuha mari simak penjelasan-penjelasan sholat dhuha.

 

Sholat sunnah Dhuha

Niat Sholat Dhuha

Seperti melaksana sholat-sholat sunnah lainnya sudah pasti untuk melaksanakan sholat dhuha, kita terlebih dahulu mengetahui niat sholat dhuha.  Berikut adalah doa niat sholat dhuha:

Ushollii Sunnaatad dhuha Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillaahi Ta’aala“.

Dalam bahasa Indonesia yang mempunyai arti ” Saya Niat Sholah Sunnah Dhuha 2 Rakaat Menghadap Kiblat Karena Allah Ta’ala”.

Tata Cara Sholat Dhuha

Shalat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik kira-kira ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya atau kurang lebih pukul tujuh pagi hingga akan tiba waktu dzuhur. Jumlah rakaat sholat sunnah dhuha bisa dengan 2, 4, 8 atau 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.

Dalam melakasanakan sholat sunnah dhuha, bisa kita lakukan secara berjama’ah atau juga bisa dilakukan secara sendirian. Untuk melakukan sholat sunnah dhuha pertama kali yang kita harus lakukan adalah dalam kondisi suci, kemudian kita baru bisa menunaikan sholat dhuha.

Jika kita sudah dalam keadaan suci atau sudah berwudhu maka langkah selanjutnya adalah membaca niat. Niat sholat dhuha bisa kita ucapkan dengan cara lisan atau dalam hati. Madzhab imam syafi’i adalah dengan cara diucapkan, dalam pelaksanaan niat  bergantung pada madzhab apa yang anda ikuti, ada yang dibaca dan ada yang sekedar niat.

Kemudian melakukan takbiratul ihrom, laku kita membaca doa ifititah di sambung dengan surat al Fatihah serta surat yang kita bisa atau hafal.

Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud Niat, Doa dan Keutamaannya Lengkap

berwudhu sebelum sholat dhuha

Bacaan Sholat Dhuha

Dalam bacaan surat ketika melakukan sholat sunnah dhuha ada yang mengatakan raka’at pertama membaca surat Asy-Syam lalu rakaat kedua membaca surat Adh dhuha atau bisa membaca surat yang kita sudah hafal. Karena tidak ada perintah khusus dalam melaksanakan sholat dhuha untuk membaca surat yang dianjurkan.

Kita juga boleh-boleh saja membaca surat pada raka’at 1 dan 2 yaitu surat Adh dhuha karena memiliki nilai-nilai yang baik dan dapat kita amalkan dalam kehidupan kita.

Sujud ketika sholat dhuha

Doa Setelah Sholat Dhuha

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

 

Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha Mu. Keagungan adalah keagunan Mu. Keindahan adalah keindahan Mu. Kekuatan adalah kekuatan Mu. Penjagaan adalah penjagaan Mu.

Ya Allah, jika rezeki hamba berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah.  Jika haram sucikanlah. Jika jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha Mu, Kekuasaan Mu Wahai Tuhanku, Limpahkanlah kepada ku segala yang telah engkau limpahkan kepada hamba-hamba Mu yang sholeh”.

Waktu Sholat Dhuha

Waktu tiba untuk melaksanakan sholat sunnah dhuha dibagi menjadi 2 yaitu:

Waktu pertama, ketika setelah matahari terbit dan menjulang tinggi hingga setinggi tombak, kira-kira 15 menit setelah matahari terbit. Kedua atau akhir waktu sholat yaitu, dekat dengan waktu syawal saat matahari akan tergelincir ke barat. Untuk waktu paling utama dalam melaksanakan sholat sunnah dhuha adalah ketika kondisi semakin panas seperti yang dijelaskan pada hadist berikut :

أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنْ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلَاةَ فِي غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

Sesungguhnya Zaid bin Arqam melihat kaum melakukan shalat dhuha. Kemudian Zaid bin Arqam berkata “Apakah mereka belum mengetahui bahwa, shalat pada selain waktu ini lebih utama Sesungguhnya. dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, bahwa shalat al-awwabîn ialah ketika seekor anak onta kepanasan”.

waktu sholat dhuha

Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat sunnah dhuha selain sholat sunnah yang Mu’akkadah, sholat sunnah ini memiliki keutamaan diantaranya :

1. Simpel namun Pahalanya Seperti Sedekah

Seperti hadist yang telah kita bahas, bahwa sholat dhuha salah satunya sebagai sedekah diantara 360 persendian kita. Sedekah bisa juga dengan tersenyum dan hal-hal baik lainnya, namun jika kita tidak mampu melakukannya karena suatu hal tertentu kita dapat menggantinya dengan melakasakan 2 raka’at sholat sunnah dhuha.

2. Sholat Dhuha Sebagai Investasi Amal Cadangan

Kita tahu bahwa kelak kita dipertanyakan amalan yang telah kita lakukan di Dunia, pertama kali dipertanggungjawabkan adalah sholat wajib kita. Maka untuk menyempurnakan sholat wajib, kita bisa melakukan sholat sunnah salah satunya yaitu sholat dhuha. Maka apa bila kita mampu melaksanakan sholat dhuha dengan terus menerus tanpa disadari bahwa kita telah berinvestasi.

3. Ghanimah atau Keuntungan Besar

Pada suatu kisah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengirim pasukan muslimin untuk berperang melawan musuh Allah SWT, pada akhirnya pasukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menang dan mendapatkan harta musuh Allah SWT.

Saat itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan ada yang lebih utama dan lebih baik dari mudahnya memperoleh kemenangan dan harta rampasan perang yaitu sholat dhuha, seperti yang dijelaskan pada hadist berikut:

Dari Abdulloh bin Amr bin Ash, ia berkata “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim pasukan perang, kemudian pasukan tersebut mendapatkan harta rampasan perang yang banyak dan cepat kembali dari medan perang. Orang-orangp ramai memperbincangkan cepat selesainya perang, banyaknya harta rampasan, dan cepat kembalinya mereka.

Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Maukah aku tunjukkan kepada kalian semua sesuatu yang lebih cepat dari selesai perangnya, lebih banyak harta rampasan serta cepatnya kembali. Yaitu orang yang mau melaksanakan wudhu lalu menuju masjid untuk melaksanakan sholat sunah dhuha. Dialah yang lebih cepat selesai dari perangnya dan lebih cepat kembalinya.”Hadist riwayat Ahmad.

Manfaat Sholat Dhuha

Sholat dhuha memiliki beberapa manfaat diantaranya :

Sholat Dhuha Baik Untuk Kesehatan

  1. Olahraga Tanpa Disadari
  2. Melancarkan Peredaran Darah
  3. Menormalkan Produksi Hormon

Sholat Dhuha Baik Untuk Rohani

  1. Membuat Jiwa Lebih Tenang
  2. Menghilangkan Stress

Sholat Dhuha Bisa Untuk Kecantikan

  1. Wajah Menjadi Bersih
  2. Wajah Menjadi Berseri

Sholat Dhuha Untuk Kesuksesan

  1. Membuka Pintu Rizqi

Batas Waktu Sholat Dhuha

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa waktu pertama melaksanakan sholat dhuha, yaitu ketika setelah matahari terbit dan menjulang tinggi hingga setinggi tombak atau sekitar jam 07.00 Kedua atau akhir waktu sholat yaitu, dekat dengan waktu syawal saat matahari akan tergelincir ke barat sekitar jam 11.00. Untuk waktu paling utama dalam melaksanakan sholat sunnah dhuha adalah ketika kondisi semakin panas.

Dzikir Setelah Sholat Dhuha

Bagi kita yang memiliki waktu yang banyak ketika melaksanakan sholat dhuha, sangat bermanfaat sekali melakukan dzikir dan amalan-amalan lainnya. Karena dengan begitu kita dapat lebih mendekatkan diri dan memohon keda Allah SWT.

dzikir setelah sholat dhuha

Banyak ulama menyarankan amalan-amalan diantaranya membaca surat al ma’tsurat, yasin, Al waqiah dan surat pilahan lainnya serta membaca  99 asmaul husna. Berikut Dzkir yang dapat kita pakai ketika melaksanakan sholat dhuha:

  1. Astagfirullaahal-‘azhiim, “bisa dibaca 3 hingga 33 kali.
  2. Subhanallahi Wa bihamdihi “Membaca kalimat tasbih hingga 100 kali.
  3. Kemudian membaca sholawat. “allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad”
  4. Kemudian lanjutkan memohon doa dengan khusyuk apa yang kita panjatkan kepada Allah SWT.
Tata Cara Sholat Taubat Lengkap dengan Doa dan Artinya

Tata Cara Sholat Taubat Lengkap dengan Doa dan Artinya

Tata Cara Sholat Taubat – Setiap manusia pasti memiliki kesalahan dan pasti tidak luput dari dosa. Dosa-dosa yang telah dilakukan baik itu dosa kecil maupun besar, baik itu sengaja atau tidak sengaja, semuanya telah tercatat dan kelak akan dimintai pertanggung jawaban.

Lalu apa yang harus dilakukan agar dosa-dosa berkurang bahkan hilang. Satu-satunya jalan adalah taubat. Allah yang Maha Pengampun akan mengampuni segala dosa-dosa seorang hamba yang bertaubat.

Setiap dosa yang dilakukan adakalanya berkaitan dengan sesama manusia, seperti merugikan orang lain (mencuri, merampok), membuat orang marah, dan lain-lain. Hal tersebut juga harus ditaubati dan hendaklah meminta maaf atau mengganti kerugiannya.

Agar taubat yang dilakukan itu mantap dan berkualitas. Maka disunahkan untuk melakukan sholat taubat. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai tata cara sholat taubat.

Pengertian Taubat

sholat-taubat
tata cara sholat taubat romadhon-byar.com

Taubat secara bahasa artinya kembali. Secara istilah artinya kembali kepada Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Berserah diri pada-Nya dengan hati penuh penyesalan dan keinsyafan. Air mata bercucuran karena merasa kesal, sedih, benci serta rasa tidak patut terhadap dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Hati terasa hancur jika mengingat dosa-dosa yang dilakukan itu. Hati menyesal akan perbuatan dosa yang telah dilakukan. Hal tersebut membuat anggota tubuh lainnya seperti: mata, telinga, kepala, kaki, tangan dan kemaluan tunduk dan patuh dengan syariat yang Allah telah tetapkan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan-perbuatan itu kembali.

Dalil Sholat Taubat

Berkenaan dengan dalil sholat taubat, terdapat hadits sahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dalam Musnad.

{(مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ، {ثُمَّ قَرَأَ هذِهِ الْآيَة (سورة ال عمران: 135

Artinya: “Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya.”

Kemudian Nabi membaca surat Ali Imron ayat 135

ثم قرأ هذه الآية: وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”

Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat

Sholat taubat (tobat) termasuk dari sholat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja. Siang dan malam. Kecuali waktu yang dilarang melakukan sholat sunnah.

Adapun waktu larangan sholat sunnah ada 5 (lima) sebagai berikut:

  • Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
  • Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggal (قيد رمح).
  • Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.
  • Dari sholat ashar sampai tenggelam matahari.
  • Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.

Tata Cara Sholat Taubat

taubat-nasuha
cara mengerjakan sholat taubat

Pertama, Bersuci atau Berwudhu

Seperti halnya yang dilakukan setiap sholat, seorang mushalli (orang yang melakukan sholat) hendaknya harus suci dari hadats kecil dan besar. Seandainya masih dalam keadaan najis (belum bersuci), hendaknya berwudhu atau mandi junub terlebih dahulu. Kemudian lakukanlah sholat 2 rakaat.

Kedua, Niat Sholat Taubat

Niat sholat taubat adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ ركَعْتَيْنِ للهِ تَعَالَي

Artinya: “Saya niat sholat sunnah taubat dua rokaat karena Allah”.

Ketiga, Sholatlah 2 (Dua) Raka’at Seperti Biasa, dengan Penuh Kekhusyuan.

Mengenai bacaan sholatnya, pada raka’at pertama membaca surat al-Fatihah dan surat al-Kafirun. Kemudian pada raka’at kedua membaca surat al-Fatihah dan surat al-Ikhlas.

Keempat, Setelah Salam Membaca Istighfar 100 Kali

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ

Atau boleh juga ditambah seperti ini,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ اَلَّذِي لَاإِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Tuhan yang selalu hidup lagi terjaga, dan aku memohon taubat kepada-Nya.”

Selama beristighfar hendaknya mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan. Dengan penuh penyesalan memohon ampun dengan sebenar-benarnya menyesal dan tidak akan pernah mengulanginya lagi.

Dengan penuh keyakinan bahwa Allah Maha Pengampun segala dosa, sebesar apapun dosa itu. Tetesan air mata yang mengucur deras, tanda kesungguhan taubat itu.

Ingatlah, Allah akan memberikan rahmat dan hidayah kepada orang yang dikehendaki-Nya. Kesadaran untuk bertaubat, linangan air mata dan panjatan doa, adalah bukti bahwa Allah telah menghendakinya mendapat rahmat dan hidayah.

Video Tata Cara Sholat Taubat yang Benar Sesuai Sunnah

Silahkan tonton video cara sholat taubat yang benar. Setelah itu silahkan dipraktekkan.

Doa Sholat Taubat

Kelima, Doa Sholat Taubat

Setelah istighfar, bacalah doa dibawah ini:

اَللّٰهُمَّ اِنِّى أَسْاَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَافَةً تَحْجُزُنِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّالَكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فَالأُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ. سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu Taufiq(pertolongan)nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk (hidayah),dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan ma’rifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya Allah sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya.”

Membaca doa sayyidul istighfar

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاصَنَعْتُ أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan.”

Keutamaan Taubat

keutamaan-taubat
orang yang bertaubat akan mendapatkan berbagai keutamaan

Pertama, Taubat merupakan sebab untuk meraih kecintaan Allah ‘azza wa jalla.
Allah ta’ala berfirman,

إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang suka membersihkan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)

Kedua, Taubat menjadi sebab keberuntungan seseorang.
Allah ta’ala berfirman

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kepada Allah wahai semua orang yang beriman, supaya kalian beruntung.” (QS. An Nuur: 31)

Ketiga, Taubat menjadi sebab diterimanya amal-amal hamba dan turunnya ampunan atas kesalahan-kesalahannya.
Allah ta’ala berfirman

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ

“Dialah Allah yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan Maha mengampuni berbagai kesalahan.” (QS. Asy Syuura: 25)

Allah ta’ala juga berfirman

وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَاباً

“Dan barang siapa yang bertaubat dan beramal saleh maka sesungguhnya Allah akan menerima taubatnya.” (QS. Al Furqaan: 71)

Keempat, Taubat merupakan sebab masuk surga dan selamat dari siksa neraka.
Allah ta’ala berfirman,

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئاً

“Maka sesudah mereka (nabi-nabi) datanglah suatu generasi yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsu, niscaya mereka itu akan dilemparkan ke dalam kebinasaan. Kecuali orang-orang yang bertaubat di antara mereka, dan beriman serta beramal saleh maka mereka itulah orang-orang yang akan masuk ke dalam surga dan mereka tidaklah dianiaya barang sedikit pun.” (QS. Maryam: 59, 60)

Kelima, Taubat menjadi sebab mendapatkan ampunan dan rahmat.
Allah ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ عَمِلُواْ السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُواْ مِن بَعْدِهَا وَآمَنُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Dan orang-orang yang mengerjakan dosa-dosa kemudian bertaubat sesudahnya dan beriman maka sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengampun dan Penyayang.” (QS. Al A’raaf: 153)

Keenam, Taubat menjadi sebab berbagai kejelekan akan diganti dengan berbagai kebaikan.
Allah ta’ala berfirman,

وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَاماً يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَاناً إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحاً فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً

“Dan barang siapa yang melakukan dosa-dosa itu niscaya dia akan menemui pembalasannya. Akan dilipatgandakan siksa mereka pada hari kiamat dan mereka akan kekal di dalamnya dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat dan beriman serta beramal saleh maka mereka itulah orang-orang yang digantikan oleh Allah keburukan-keburukan mereka menjadi berbagai kebaikan. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS. Al Furqaan: 68-70)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang yang bertaubat dari suatu dosa sebagaimana orang yang tidak berdosa.” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al Albani)

Ketuju, Taubat menjadi sebab untuk meraih segala macam kebaikan.
Allah ta’ala berfirman,

فَإِن تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ

“Apabila kalian bertaubat maka sesungguhnya hal itu baik bagi kalian.” (QS. At Taubah: 3)

Allah ta’ala juga berfirman,

فَإِن يَتُوبُواْ يَكُ خَيْراً لَّهُمْ

“Maka apabila mereka bertaubat niscaya itu menjadi kebaikan bagi mereka.” (QS. At Taubah: 74)

Kedelapan, Taubat adalah sebab untuk menggapai keimanan dan pahala yang besar.
Allah ta’ala berfirman,

إِلاَّ الَّذِينَ تَابُواْ وَأَصْلَحُواْ وَاعْتَصَمُواْ بِاللّهِ وَأَخْلَصُواْ دِينَهُمْ لِلّهِ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْراً عَظِيماً

“Kecuali orang-orang yang bertaubat, memperbaiki diri dan berpegang teguh dengan agama Allah serta mengikhlaskan agama mereka untuk Allah mereka itulah yang akan bersama dengan kaum beriman dan Allah akan memberikan kepada kaum yang beriman pahala yang amat besar.” (QS. An Nisaa’: 146)

Kesembilan, Taubat merupakan sebab turunnya barakah dari atas langit serta bertambahnya kekuatan.
Allah ta’ala berfirman,

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلاَ تَتَوَلَّوْاْ مُجْرِمِينَ

“Wahai kaumku, minta ampunlah kepada Tuhan kalian kemudian bertaubatlah kepada-Nya niscaya akan dikirimkan kepada kalian awan dengan membawa air hujan yang lebat dan akan diberikan kekuatan tambahan kepada kalian, dan janganlah kalian berpaling menjadi orang yang berbuat dosa.” (QS. Huud: 52)

Kesepuluh, Taubat menjadi sebab malaikat mendoakan orang-orang yang bertaubat.
Hal ini sebagaimana difirmankan Allah ta’ala,

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْماً فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ

“Para malaikat yang membawa ‘Arsy dan malaikat lain di sekelilingnya senantiasa bertasbih dengan memuji Tuhan mereka, mereka beriman kepada-Nya dan memintakan ampunan bagi orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu-Mu maha luas meliputi segala sesuatu, ampunilah orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari siksa neraka.” (QS. Ghafir: 7)

Kesebelas, Keutamaan taubat yang lain adalah ia termasuk ketaatan kepada kehendak Allah ‘azza wa jalla.
Hal ini sebagaimana difirmankan Allah ta’ala,

وَاللّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً عَظِيماً

“Dan Allah menghendaki untuk menerima taubat kalian.” (QS. An Nisaa’: 27). Maka orang yang bertaubat berarti dia adalah orang yang telah melakukan perkara yang disenangi Allah dan diridhai-Nya.

Kedua belas, Keutamaan taubat yang lain adalah Allah bergembira dengan sebab hal itu.

Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Sungguh Allah lebih bergembira dengan sebab taubat seorang hamba-Nya ketika ia mau bertaubat kepada-Nya daripada kegembiraan seseorang dari kalian yang menaiki hewan tunggangannya di padang luas lalu hewan itu terlepas dan membawa pergi bekal makanan dan minumannya sehingga ia pun berputus asa lalu mendatangi sebatang pohon dan bersandar di bawah naungannya dalam keadaan berputus asa akibat kehilangan hewan tersebut, dalam keadaan seperti itu tiba-tiba hewan itu sudah kembali berada di sisinya maka diambilnya tali kekangnya kemudian mengucapkan karena saking gembiranya, ‘Ya Allah, Engkaulah hambaku dan akulah tuhanmu’, dia salah berucap karena terlalu gembira.” (HR. Muslim)

Ketiga belas, Taubat juga menjadi sebab hati menjadi bersinar dan bercahaya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: Sesungguhnya seorang hamba apabila berbuat dosa maka di dalam hatinya ditorehkan sebuah titik hitam. Apabila dia meninggalkannya dan beristighfar serta bertaubat maka kembali bersih hatinya. Dan jika dia mengulanginya maka titik hitam itu akan ditambahkan padanya sampai menjadi pekat, itulah raan yang disebutkan Allah ta’ala,

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَّا كَانُوا يَكْسِبُوْنَ

“Sekali-kali tidak akan tetapi itulah raan yang menyelimuti hati mereka akibat apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al Muthaffifin: 14) (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan dihasankan Al Albani).

rejeki-nomplok

Situs Rejekinomplok.net dikelola penuh oleh PT. Triton Nusantara Tangguh. Situs ini bertujuan sebagai media belajar dan sharing informasi.

CATEGORIES

Pilih kategori bacaan yang kamu suka

Copyright 2017 RejekiNomplok.net