Tanda-tanda Kiamat – Kiamat pasti akan terjadi. Orang-orang yang beriman wajib meyakini akan terjadinya hari kiamat. Akan tetapi berkenaan dengan kapan terjadinya, (hari, tanggal, bulan dan tahun) hanya Allah subhanahu wata’ala saja yang tahu.
Tag: Akhir Zaman
8 Keunikan Pulau Socotra, Tempat Dajjal Dikurung
Pulau Socotra (Sokotra) – Sejak bumi ini diciptakan sampai saat ini, banyak sekali keindahan dan keajaiban yang tersimpan di dalam bumi kita ini. Berjuta-juta pulau dengan keragaman ekosistemnya. Setiap pulau memiliki keindahan dan rahasia di dalamnya.
Salah satu pulau yang banyak dibicarakan karena keindahan dan rahasianya adalah pulau Socotra. Pulau Socotra menjadi sorotan dunia karena terkenal dengan tempatnya yang eksotis dan penuh misteri.
Memang apa sih keindahan dan rahasia pulau socotra? Kenapa ia dijuluki “neraka dunia”? Kenapa juga ia disebut “pulau kebahagiaan”? Misteri apa yang tersimpan di pulau tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan keunikan pulau Socotra di bawah ini.
1. Pulau yang Terpencil
Socotra atau dalam bahasa Arab سُقُطْرَى Suquṭhra, adalah kepualuan kecil yang terletak di Samudera Hindia. Kepulauan ini terletak 80 km sebelah timur dari Tanduk Afrika, dan 380 km sebelah selatan dari Jazirah Arab.
Pulau Socotra merupakan pulau terpencil di dunia. Ada 3 pulau kecil lainnya yaitu pulau Samhah, Abd Al Kuri, dan Darsa. Sedangkan pulau Socotra sendiri merupakan pulau utama. Pulau ini memiliki luas 3796 km persegi, dengan penduduk sekitar lebih 40.000 jiwa.
Pulau Socotra memiliki pegunungan Haghier dengan ketinggian 1.500 m dari permukaan laut, dan ini merupakan puncak tertinggi di pulau ini. Iklim di pulau ini dapat di kategorikan sebagai iklim koppen dengan suhu tahunan rata-rata di atas 18 derajat Celcius.
2. Pulau Bersejarah
Nama Socotra diambil dari bahasa sansekerta, ‘sukhadhara dvipa’ yang berarti “pulau kebahagiaan”. Menurut sejarah, penduduk pulau Socotra telah memeluk Kristen sejak tahun 52 setelah masehi.
Pada abad kesepuluh, seorang ahli geografi Arab bernama Abu Muhammad Al-Hassan Al-Hamdani menyatakan bahwa pada masanya, penduduk Socotra mayoritas memeluk agama Kristen. Konon mereka juga telah mempraktekkan ritual sihir kuno.
Pada tahun 1507, armada Portugis mendarat di pulau ini. Tujuan mereka adalah untuk menghentikan perdagangan Arab dari Laut Merah ke Samudra Hindia serta untuk menghapuskan aturan-aturan Islam dalam perdagangan tersebut.
Namun, invasi Portugis ini tidak berjalan mulus karena penduduk setempat menentang mereka. Pada tahun 1511, pulau ini dikuasai oleh Kesultanan Mahra. 456 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 30 November 1967, Pulau Socotra menjadi bagian dari Republik Rakyat Yaman Selatan yang pada saat ini telah berubah menjadi Republik Yaman.
3. Terdapat Berbagai Tumbuhan yang Unik
Pulau Socotra memiliki banyak tumbuhan yang unik dan langka. Maka tidak heran kalau pulau ini begitu terkenal akan keeksotisannya. Karakteristik iklim dan geologi pulau ini yang unik menjadikan flora-flora yang tumbuh di pulau ini unik dan langka.
Dari 800 tumbuh-tumbuhan, 293 diantaranya merupakan flora endemik karena tumbuhan tersebut hanya dapat ditemukan di pulau Socotra. Ada pula beberapa tumbuhan yang terancam punah hidup di pulau ini.
Flora dengan bentuk aneh seperti pohon Darah Naga (Dracanea Cinnabari) menjadi ikon khas pulau ini. Konon getah pohon ini digunakan penduduknya sebagai obat dari segala penyakit. Flora unik lainnya adalah tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, pohon Delima Socotra (punica protopunica), dll.
4. Terdapat Berbagai Hewan Langka
Tidak hanya tumbuh-tumbuhan, pulau Socotra juga kaya akan hewan yang cantik namun belum pernah ditemukan di tempat lain. Di antara berbagai hewan yang ditemukan tersebut mulai dari spesies burung, kepiting, hingga laba-laba yang langka.
Pulau ini juga memiliki beragam fauna endemik. Terdiri dari 90 persen jenis reptil, 192 spesies burung, 44 jenis burung diantaranya bertelur di pulau ini. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, ada 22 titik area burung yang sangat penting di pulau ini.
Pulau ini juga memiliki spesies burung endemik seperti Socotra Starling Onychognathus Frater, Socotra Sunbird Nectarinia Balfouri, Socotra Sparrow Passer Insularis, dan Grosbeak Socotra Rhynchostruthus Socotranus.
Ada juga burung penyanyi socotra, incana. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia asli pulau Socotra. Pulau ini juga memiliki spesies endemik terumbu karang.
5. Pulau yang Dilindungi
Pada Juli 2008 pulau ini telah diakui UNESCO sebagai situs warisan alam dunia. Oleh karena itu UNESCO memberikan perlindungan lingkungan di pulau ini. Sehingga tidak dibangunnya fasilitas bagi pengunjung seperti hotel, restoran, dan bangunan lainnya meski pulau ini memiliki potensi sebagai tempat wisata yang luar biasa. Hal tersebut dilakukan UNESCO agar pulau Socotra terjaga keaslian alamnya.
Keunikan pulau Socotra bisa dilihat di video ini.
6. Pulau yang Memiliki Kekayaan Hayati
Tak hanya di daratan, laut Socotra juga memiliki kekayaan hayati yang sangat unik. Berdasarkan penelitian para ahli, karakteristik dari keanekaragaman hayati di laut Socotra merupakan gabungan dari berbagai wilayah seperti samudera Hindia, laut Arab, laut Merah dan juga Afrika.
Keunikan hayati ini meliputi 95 persen jenis siput yang tidak ditemukan di tempat lain. Selain itu di laut Socotra juga hidup 730 jenis ikan, 253 jenis terumbu karang serta 300 jenis kepiting, udang dan lobster.
Dengan kelangkaan dan keunikan flora dan fauna yang ada di pulau Socotra, tak heran jika kemudian dunia menjulukinya sebagai “pulau Galapagos” di samudera Hindia. Bahkan yang lebih extrim lagi pulau Socotra kerap kali dijuluki “neraka dunia” atau “pulau alien”. Hal tersebut dikarenakan flora dan faunanya yang termasuk endemik.
7. Adat Istiadat Penduduk Pulau Socotra
Meski menyimpan sejuta pesona yang luar biasa, 40 ribu penduduk pulau ini masih menjadi misteri. Hal tersebut karena mereka terisolasi dari masyarakat modern.
Film dokumenter yang disutradari dan diproduksi oleh Carles Cardelus ini memperlihatkan kehidupan adat istiadat penduduk pulau yang berjuang untuk melestarikan tradisi selama berabad-abad.
Carles menceritakan kisah pulau ini melalui para penggembala kambing, nelayan, dukun, hingga imam.
Sebagaimana dilansir Daily Mail, Carles mengatakan, saat pemutaran film ini, penduduk di sana memiliki budaya leluhur, kendati sekarang sudah mulai terpengaruh budaya modern.
“Beberapa tahun lalu nelayan tidak pernah menggunakan uang karena mereka menukarkannya dengan ikan. Kemudian kapitalis hadir di sana dan mengubah budaya mereka sangat cepat,” katanya.
Carles menambahkan, penduduk Socotra sudah mempercayakan kesehatan mereka pada dokter, ketimbang datang ke shaman atau dukun. Budaya mereka berubah sangat cepat.
“Mereka menyukai hal-hal baru. Sebagai contoh, banyak orang yang menjual pulau mereka untuk membeli mobil atau kapal yang lebih besar. Mereka semua senang dengan hal baru,” tambahnya.
Meski begitu, Pulau Socotra masih belum memiliki resort tradisional atau hotel mewah. Selain itu, sangat sedikit dari penduduknya yang bisa berbahasa Inggris.
Baca juga, Tanda-tanda Kiamat Lengkap dengan Dalil dan Urutannya.
8. Misteri Pulau Dikurungnya Dajjal
Banyak yang berpendapat kalau pulau Socotra adalah pulau dimana Dajjal dikurung. Pendapat ini didasarkan pada sebuah kisah yang dialami sahabat Rasulullah Shalla allahu ’alaihi wasallam yang kemudian Rasulullah kisahkan kepada kaum muslimin.
Hadits ini merupakan hadits shahih dan masyhur (terkenal). Salah satunya hadits yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini.
Fatimah binti Qais mengatakan, “Aku telah mendengar muadzin Rasulullah Shalla allahu ’alaihi wasallam memanggil untuk shalat. Aku pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. Selesai shalat, Rasulullah saw naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda sambil tertawa dan berkata: “Hendaknya masing-masing kalian tetap berada di tempat shalatnya””
Kemudian berkata: “Tahukah kalian, mengapa aku kumpulkan kalian?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah saw berkata lagi: “Demi Allah aku menyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan kabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahwa Tamim Al-Dary adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpaiku dan masuk Islam. Dia bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal”.
“Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya. Katanya dia bersama 30 orang temannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas.”
“Mereka tidak dapat mengarahkan kapalnya ke pantai sehingga harus berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari.”
“Di pulau yang tidak berpenghuni itu mereka bertemu dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana kelamin dan duburnya.”
Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apakah engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Aku adalah Al-Jassasah.”
Mereka tanya: “Apa itu Al-Jassasah?”
Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kelompok pria, pergilah ke tempat itu untuk menemukan pria macam ini, sesungguhnya dia pun ingin bertemu dengan kamu”.
Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu. Di sana mereka menemukan seorang pria yang sangat besar dan tegap. Artinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya.
Mereka bertanya: “Siapakah anda?”
Orang seperti raksasa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya siapa kamu ini?”
Mereka menjawab: “Kami adalah orang Arab. Kami pergi ke laut naik kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau Anda ini”.
“Awalnya kami bertemu dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jenis kelaminnya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kelompok pria, pergilah ke tempat ini untuk menemukan pria macam ini, sesungguhnya dia pun ingin bertemu dengan kamu.”
“Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah bertemu dengan Anda dan kami ingin tahu siapa Anda sebenarnya.”
Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab pertanyaan mereka terus saja mengajukan pertanyaan:
“Ceritakan kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan (nama tempat di negeri Syam) itu.”
Mereka menjawab: “Kondisi apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pohon kurma itu berbuah?”
Setelah mereka menjawab bahwa pohon kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pohon itu tidak berbuah.”
Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah (Danau Tiberias).”
Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.”
Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”
Akhirnya pria seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.”
Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang- orang Arab?” Mereka menjawab:” Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.”
Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahwa Rasulullah saw telah mengembangkan dakwahnya dan sudah banyak pengikutnya. Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.”
Kemudian orang itu berkata: “Sekarang aku terangkan kepadamu bahwa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam waktu empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikendalikan oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusnya.”
Rasulullah saw menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, yaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.”
Rasulullah saw berkata lagi: “Sesungguhnya hadits Tamim itu lebih meyakinkan aku lagi. Ceritanya itu sesuai dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, yaitu tentang Makkah dan Madinah yang tidak dapat dimasuki Dajjal.”
“Hanya saja dia mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Dia dari arah timur. Dia dari arah timur,” kata Rasulullah saw sambil menunjuk ke arah timur.
Dengan hadits tersebut Rasulullah Shalla allahu ’alaihi wasallam kembali menyampaikan kabar bahwa Dajjal akan muncul dari arah timur Madinah. Melihat letak Pulau Socotra, berbagai flora-fauna dan keunikan alamnya, tempatnya yang terpencil dan tepat di laut Yaman, maka bukan tidak mungkin bahwa teori yang menyatakan Dajjal dikurung di pulau tersebut memang benar adanya.
Wallaahu ‘alam.
Yang masih penasaran bagaimana kondisi pulau Socotra, Simak video ini pasti bikin merinding. Masya Allah Menakjubkan!
Ini Fakta! Mulai Mengeringnya Danau Tiberias, Membuat Seluruh Umat Islam Was-was
Danau Tiberias – Tidak lama lagi kiamat akan terjadi, sebentar lagi Dajjal akan keluar dan membuat seluruh manusia kafir, kecuali orang-orang yang Allah Swt kehendaki. Rahasia danau Tiberias tidak bisa ditutup-tutupi, karena itu adalah fakta yang terjadi. Maka dari itu, hal ini harus anda ketahui.
Apa itu Danau Tiberias?
Danau Tiberias disebut juga Danau Galilea, Danau Genesaret, Danau Kineret, Danau Kinerot, atau Laut Tiberias (bahasa Ibrani: ים כנרת; bahasa Arab: بحيرة طبرية; bahasa Inggris: Sea of Galilee atau Lake Kinneret atau Lake Gennesaret), terletak dekat Dataran Tinggi Golan, adalah danau air tawar terbesar di Israel. Danau ini memiliki luas sebesar 166 km2 (64 sq mi), dan kedalaman mencapai 43 m (141 kaki). Terletak 211.315 meter (693.29 ft) di bawah permukaan laut, danau ini merupakan danau air tawar terendah di dunia dan danau terendah kedua setelah Laut Mati, yang merupakan danau air asin. Danau ini diairi sebagian dari mata air di bawah tanah, meskipun sumber utamanya adalah sungai Yordan yang mengalir melaluinya dari utara ke selatan.
Apa Pentingnya Bagi Kita?
Mungkin bagi sebagian orang informasi ini dianggap tidak penting bahkan tidak menjadi urusannya. Tapi bagi setiap muslim-mukmin yang peduli dengan tanda-tanda Akhir Zaman informasi ini sangat berharga dan sangat serius. Mengapa?
Karena dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam Muslim terdapat kata “Danau Tiberias”. Dan hadits tersebut berkaitan erat dengan bakal keluarnya fitnah paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah al-Masih Ad-Dajjal.
Hadits tersebut sangat panjang. Di dalam hadits tersebut dikisahkan bagaimana seorang pelaut Arab Nasrani bernama Tamim Ad-Dari bersama 30 orang awak kapalnya terdampar di sebuah pulau.
Kemudian di dalam pulau itu ia berjumpa dengan seorang lelaki yang menurutnya digambarkan sebagai “orang terbesar yang pernah kami lihat, paling kuat dan tangannya terbelenggu di leher, antara lutut dan mata kakinya terbelenggu besi”. Lalu terjadi dialog antara Tamim Ad-Dari dengan lelaki misterius yang ternyata adalah Al-Masih Ad-Dajjal. Dialog tersebut sebagai berikut:
Ia berkata: Beritahukan padaku tentang kurma Baisan. Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Aku bertanya pada kalian tentang kurmanya, apakah sudah berbuah? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, ia hampir tidak membuahkan lagi. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang danau Thabari (Tiberias). Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia menjawab: Apakah ada airnya? Mereka menjawab: Airnya banyak. Ia berkata: Ketahuilah, airnya sebentar lagi akan habis.
Ia berkata: Beritahukan padaku tentang mata air Zughar. Mereka bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Apakah disana ada airnya dan apakah penduduknya bercocok tanam dengan air itu? Kami menjawab: Ya, airnya banyak dan penduduknya bercocok tanam dengan air itu. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang Nabi orang-orang buta huruf, bagaimana keadaannya? Mereka menjawab: Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib. Ia bertanya: Apakah orang-orang arab memeranginya? Kami menjawab: Ya. Ia bertanya: Apa yang mereka lakukan terhadapnya? Lalu kami memberitahunya bahwa beliau menang atas bangsa arab di sebelahnya dan mereka menaatinya.
Ia bertanya pada mereka: Itu sudah terjadi? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, sesungguhnya itu baik bagi mereka untuk menaatinya. Aku akan beritahukan pada kalian siapa aku. Aku adalah Al Masih (Ad-Dajjal) dan aku sudah hampir diizinkan untuk keluar lalu aku akan keluar.” (HR. Muslim – 5235)
Berdasarkan hadits di atas berarti Ad-Dajjal telah mengungkap kunci-kunci kejadian yang menjadi indikator kapan ia bakal diizinkan untuk keluar dan menebar fitnah-fitnahnya. Dan salah satu indikator sudah dekatnya saat Ad-Dajjal keluar ialah bilamana air Danau Tiberias telah mengering.
***Baca juga Keunikan Pulau Socotra, Tempat Dajjal Dikurung***
Bagaimana Kondisi Danau Tiberias Saat Ini?
Air dari danau Tiberias merupakan sumber utama air bersih bagi bangsa Yahudi dan pemerintah Zionis Israel. Dewasa ini pemerintah Israel sangat khawatir karena keberadaan air Danau Tiberias sudah kian menipis. Sebagaimana yang diberitakan oleh savethekinneret.com kita akan temukan peringatan dari pemerintah Israel kepada segenap warganya sebagai berikut:
“Danau Kinneret, waduk utama air bersih Israel kian mengering! Bertahun-tahun curah hujandi bawah rata-rata telah menyebabkan level air berada di “garis hitam,” dimana air tidak bakal dapat dipompa lagi tanpa menyebabkan kerusakan parah pada pasokan air secara keseluruhan. Meskipun ada rencana untuk membangun pabrik desalinasi, ia tidak akan beroperasi selama beberapa tahun, sehingga menjadi tugas kita bersama untuk menghemat air!”
Semenjak tahun 2004 pemerintahan zionis membuat garis merah dan garis hitam untuk mengontrol debit air Danau. Sungguh mengejutkan, semenjak tahun 2004 permukaan Danau mengalami penyusutan setinggi 16 M. Terakhir Menteri Pertanian Zionis menyatakan secara terbuka melalui kantor berita mereka bahwa debit air danau Tiberias mengalami penyusutan yang mengkhawatirkan. Berita ini tentunya tidak saja menjadi ancaman bagi rezim Zionis tetapi juga bagi kita umat Islam, karena penurunan permukaan air danau Tiberias adalah salah satu tanda dekatnya waktu kemunculan Dajjal.
Mantan Mufti Mesir Syaikh Dr. Ali Gomaa menyatakan, danau Tiberias yang mulai surut merupakan tanda kiamat kubra. Danau yang menjadi sumber utama air bersih bagi Israel itu mulai mengering pada 2012 lalu. Pemerintah Israel sempat panik karena danau Tiberias diperkirakan hanya akan bertahan sepuluh tahun. Pada 2022, danau itu diprediksi akan benar-benar kering dan tidak dapat diambil airnya. Karenanya sekarang Israel mencari sumber air di wilayah Lebanon.
Berikut ini adalah berita dari jpost.com (merupakan berita online The Jerusalem Post) yang di lansir pada 02/02/2012.
“Tingkat air di kinneret pada bulan januari naik 55 cm tetapi masih di bawah “bottom red line”. Dari selasa sampai rabu hanya bertambah 2 cm disebabkan turun hujan. Kinneret adalah satu dari tiga sumber air utama, dua lainnya adalah gunung dan pantai akuifer. Secara total, negara ini memiliki sekitar 2 miliar meter kubik air, jumlah yang setara dengan konsumsi semua rumah tangga di Israel selama tiga tahun.”
Bayangkan di tahun 2012 saja danau Tiberias telah menysut 16 meter dari kedalaman 43 meter. Ini merupakan penyusutan yang sangat signifikan. Bahkan dasar danau yang menyerupai bukit sudah mulai terlihat. Inilah mengapa ulama-ulama timur tengah sedih dan was-was karena sebentar lagi fitnah yang paling dahsyat akan melanda seluruh umat manusia di bumi. Ialah fitnah Al-Masih Dajjal sebagaimana yang telah Rasulullah Saw jelaskan.
Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Lc. Selalu dalam ceramahnya mengingatkan kita sebagaimana sabda Rasulullah Saw yaitu “Badiruu bil a’maali al-shaalih” yang artinya bersegeralah (berlomba-lombalah) dalam mengerjakan amal shalih, terutama saat masa-masa fitnah (pergolakan umat islam di Syiria, Palestina, Lebanon, dsb). Karena amal shaleh itu Insya Allah dapat menyelamatkan kita disaat kondisi genting, terutama saat fitnah Dajjal itu terjadi.
Sekarang luangkan waktu sejenak untuk menyaksikan penjelasan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Lc tentang tanda-tanda hari kiamat, khususnya berkenaan dengan fenomena mulai mengeringnya danau tiberias.
Kiamat sudah dekat, kemunculan Dajjal semakin dekat. Mungkinkah kita akan mengalaminya? Wallahu’alam.
***Baca juga Tanda-Tanda Kiamat Lengkap dengan Dalil dan Urutannya***
Berikut ini penampakan danau Tiberias yang mulai menyusut.
Foto-foto danau Tiberias dahulu dan sekarang (tahun 2012)
Bagaimana kondisi danau tiberias 2017? Sudah semakin dekat kehancuran bumi ini.
Saksikanlah! Berita luar negri, menyatakan kepanikan orang-orang akan danau tiberias atau galilee yang mulai mengering
Referensi : atjehcyber.net – jpost.com – savethekinneret.com – id.wikipedia.org