Kerajinan kain flanel merupakan kerajinan tangan yang mudah untuk dipelajari oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu rumah tangga. Kerajinan kain flanel ini juga dapat menjadi peluang usaha home industry khususnya bagi para ibu rumah tangga. Mereka dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk menghasilkan produk dari kerajinan kain flanel. Dengan begitu hasilnya dapat digunakan sebagai tambahan keuangan keluarga.
Dalam memulai usaha kerajinan kain flanel tidak memerlukan modal yang besar dan tidak butuh waktu lama untuk mempelajarinya. Yang dibutuhkan hanya “mencoba” sebagaimana pepatah mengatakan “cobalah maka kamu akan tahu”. Setelah mencoba maka harus ada usaha. Jangan menyerah, jangan takut gagal, dan jangan terlalu serius (santai aja bro). Jadi intinya ada dua modal awal untuk dapat bisa menguasai kerajinan tangan ini, yaitu mencoba dan berusaha.
Baiklah sebelum beranjak ke materi inti, saya ingatkan untuk “buka mata, pasang telinga, alirkan dalam pikiran anda dan take action. “Berani coba tak takut gagal, takut gagal jangan coba, takut coba gagal saja”.
Apa Itu Flanel?
Flanel adalah kain berkabu yang ringan dan lembut. Dalam kamus KBBI flanel adalah kain panas yg berkabu-kabu. Kain flanel terbuat dari serat wol, tanpa ditenun. Disebut juga kain panas karena proses pembuatannya dengan wet felting, yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain flanel yang beragam tekstur dan jenisnya (wikipedia). Kadang juga dikombinasikan dengan katun atau serat sintesis.
Berdasarkan sejarahnya, flanel adalah jenis kain tertua bahkan lebih tua dari kain tenun dan rajut. Penggunaan kain flanel diperkirakan sejak 6500 SM di Turki. Ada juga yang mengatakan dibuat sejak abad ke-17, dan populer di Wales. Jenis kain flanel terumit ditemukan dalam bentuk awetan di siberia pada tahun 600 M. Legenda dari Sumeria mengklaim bahwa pembuatan flanel untuk pertama kalinya ditemukan oleh seseorang yang bernama Urnamman. Tradisi membuat kain flanel juga masih dipraktikan oleh kaum nomadic di Asia Tengah untuk membuat permadani, tenda atau pakaian.
Di Amerika Utara, flanel sering dikaitkan dengan pakaian para penebang pohon, petani dan ahli kayu. Ini mungkin karena popularitasnya di antara para pekerja kelas menengah yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah. Sehingga mereka menggunakan pakaian dari bahan tersebut untuk memberikan kehangatan di lingkungan yang dingin. (sumber: anneahira.com)
Flanel menjadi kain yang diterima dalam budaya pop Amerika di awal 1990-an, berkat munculnya musik grunge. Band Grunge di Seattle, Washington, di Amerika Serikat dan Vancouver, British Columbia, di Kanada. Mereka mengenakan pakaian flanel untuk memerangi cuaca dingin yang ekstrim dari lingkungan mereka. Dan biasanya juga digunakan untuk membuat piyama musim dingin bagi anak-anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, kain ini menjadi fashion item trendi selama beberapa tahun di Amerika Utara. (sumber: anneahira.com)
Berbeda dengan Australia dan Selandia Baru, flanel memiliki reputasi sedikit kurang baik. Hal ini terkait dengan warga kelas rendah yang dikenal sebagai Bogans. Stereotip ini berlaku untuk orang-orang yang tidak berpendidikan, dan latar belakang berbudaya. Flanel shirt yang dikenakan oleh Bogans biasanya disebut sebagai flanny atau flanno. (sumber: anneahira.com)
Saat ini flanel telah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Disamping mudah dijumpai di pasaran, harganya juga relatif terjangkau. Orang-orang kini menggunakannya bukan hanya sebagai bahan pakaian, seni tekstil namun juga sebagai kerajinan tangan. Kain ini memiliki ketebalan dan tekstur yang beragam. Oleh karena itu sangat cocok untuk dibuat kerajinan tangan.
Apa Itu Kerajinan Flanel?
Kerajinan flanel adalah suatu kerajinan tangan yang bahan utamanya kain flanel. Kerajinan tangan dari kain flanel ini banyak macamnya. Diantara lain:
Bros
Gantungan kunci
Tempat Tisu
Hiasan Pintu
Alat dan Bahan
Untuk mengawali sebuah karya yang bagus, maka harus ada persiapan yang matang. Disini saya akan menjabarkan alat dan bahan untuk membuat kerajinan flanel dari tingkat pemula. Untuk kedepannya nanti bisa anda tambahkan sendiri (dikreasikan) sesuai dengan keperluan anda.
Alat-alat yang anda harus siapkan:
- Gunting
- Alat Tulis
- Jarum dan Benang Jahit
- Kertas Karton
- Glue Gun (lem tembak)
- Lem serbaguna, lem Polyvinil Acetat (PVAc), Melty Stick (lem batangan)
Bahan-bahan yang anda harus siapkan:
- Kain Flanel (bahan utama)
- Dakron atau Kapas
- Manik-manik (kancing hias, pernak-pernik, dll *sesuai kebutuhan)
- Tinta Timbul (tidak wajib)
- Gantungan kunci, gantungan hand phone, jepitan rambut, karet rambut, bros, dll (bahan pelengkap)
Metode Tusuk Jahit dan Tusuk Hias
Sebelum masuk ke tahap pembuatannya, anda harus tahu terlebih dahulu macam-macam tusuk jahit dan tusuk hias yang digunakan dalam kerajinan tangan flanel:
1. Tusuk Feston
Tusuk Feston ini biasanya digunakan untuk menggabungkan 2 lembar kain flanel dan juga merapikan pinggiran kain flanel. Tusuk feston juga biasanya digunakan untuk membuat hiasan pada pinggiran kain, dan membuat lubang kancing.
2. Tusuk Rol
Tusuk Rol ini juga digunakan untuk menggabungkan 2 lembar kain flanel. Apabila dikerjakan dengan hati-hati maka akan menghasilkan jahitan yang jauh lebih rapi dan halus daripada tusuk feston.
3. Tusuk Tikam Jejak
Tusuk Tikam Jejak ini biasanya digunakan untuk membuat bentuk mulut. Berdasarkan fungsinnya digunakan untuk menjahit pakaian atau lenan rumah tangga jika tidak ada mesin jahit atau tidak bisa menjahit dengan menggunakan mesin jahit. Selain itu juga digunakan untuk menghias kain, hasil dari tusukan ini adalah pada bagian luar atau atas terlihat seperti tusuk mesin jahit dan pada bagian bawah terlihat seperti tusuk tangkai.
4. Tusuk Pipih
Tusuk Pipih ini biasanya digunakan untuk membuat bentuk hidung. Berdasarkan fungsinya digunakan untuk melekatkan benang pada kain. Selain itu tusuk pipih digunakan untuk menghias lenan rumah tangga. Hasil dari tusuk pipih stikannya kebalikan dari tusuk tikam jejak.
5. Tusuk Jeruji
Tusuk Jeruji ini biasanya hanya digunakan sebagai hiasan.
Cara Membuat Kerajinan Flanel
Disini akan dicontohkan cara membuat kerajinan flanel. Kita akan membuat gantungan kunci keropi.
- Pertama-tama buat pola dari kertas kemudian gunting pola tersebut.
- Setelah itu gunting kain flanel sesuai dengan pola yang sudah dibuat di kertas tadi. Caranya tempelkan pola pada kain flanel dan gunting kain flanel tersebut mengikuti pola. Ingat! Buat dua buah.
- Kemudian pasang mata dan buat bentuk mulut pada kain flanel yang telah dibentuk pola keropi. Untuk memasang mata bisa gunakan lem tembak. Untuk memasang mulut bisa dengan jahitan tusuk tikam jejak atau bisa gunakan tinta timbul.
- Setelah itu gabungkan kedua pola keropi kain flanel tersebut dan jahit sekelilingnya menggunakan tusuk feston. Sisakan sedikit bagian untuk memasukkan dakron, kemudian setelah selesai masukkan dakron, jahit menggunakan tusuk feston.
- Kemudian untuk bagian atasnya selipkan tali untuk mengaitkan gantungan kunci.
- Untuk finishing buat 2 pola bulatan kecil lalu tempelkan di bagian pipi.
Peluang Usaha Kerajinan Flanel
Sebagaimana telah disinggung di atas, bahwa kerajinan flanel dapat dijadikan sebagai usaha tambahan khususnya bagi para ibu-ibu rumah tangga. Untuk pemasarannya cukuplah mudah. Selain bisa dipasarkan melalui toko yang sudah ada, para pengrajin juga bisa memasarkan hasil kerajinannya secara mandiri. Bisa dengan membuat outlet atau beriklan di media sosial.
Mungkin yang ada dibenak teman-teman berapa modal yang harus dikeluarkan dan berapa keuntungannya. Untuk menjawabnya yuk kita itung-itungan.
Modal Alat dan Bahan Kerajinan Flanel
- Kain Flanel 1 Meter = Rp 15.000 *Kalau semua warna 12X15.000 = Rp 180.000
- Alat lem tembak = Rp 30.000 *tergantung kualitas, beda harga beda kualitas
- Lem 1 Kg = Rp 48.000
- Dakron 1 Kg = Rp 35.000
- Total = Rp 293.000
Tambahan
- Peniti Bros 1 Paket isi 600 buah = Rp 40.000
- Gantungan Kunci 1 Paket isi 600 buah = Rp 20.000
- Benang Jahit 1 Lusin = Rp 24.000
- Jarum Jahit 1 Paket = Rp 5.000
- Total = Rp 89.000
Jadi modal usaha kerajinan flanel dengan alat dan bahan yang lengkap, hanya membutuhkan modal Rp 382.000
Catatan: untuk modal alat dan bahan bisa dikurangi, kira-kira yang tidak perlu (mungkin sudah punya) bisa menghemat anggaran.
Modal Rp. 382.000 itu kecil, karena hasilnya yang “WOW”. Inilah peluang usaha yang cocok bagi masyarakat Indonesia “Modal Kecil, Untung Besar, Resiko Kecil, Waktu Available dan Mudah dikerjakan”.
Baik sekarang kita ambil contoh, misalnya:
Membuat Bross
Modal
Kain Flanel 1 Meter = Rp 15.000
Peniti Bros 5 Lusin = Rp 5.000
Lem 4 buah = Rp 2.000
Maintenance = Rp 3.000
Total = Rp 25.000
*alat lem tembaknya tidak dihitung ya, karena modalnya cukup sekali. Terus kalau mau pakai dakron berarti tinggal tambah anggarannya aja.
Keuntungan
Dari 1 meter kain flanel dapat membuat 50 buah bros. 1 brosnya dijual Rp 3.000 jadi 50X3000 = Rp 150.000
Jadi keuntungannya adalah (laba kotor-modal = laba bersih) 150.000-25.000 = Rp 125.000
*kalau menjualnya terserah, yang penting tidak terlalu mahal dan juga murah (lihat kompetitor lah)
Membuat Gantungan Kunci
Modal
Kain Flanel 1 Meter = Rp 15.000
Gantungan Kunci 5 Lusin = Rp 5.000
Lem 4 buah = Rp 2.000
Benang jahit 1 buah = Rp 2.000
Jarum jahit 1 buah = Rp 500
Maintenance = Rp 3.000
Total = Rp 27.500
Keuntungan
Dari 1 meter kain flanel dapat membuat 50 gantungan kunci. 1 gantungan kunci dijual Rp. 4000 jadi 50X4000 = Rp 200.000
Jadi keuntungannya adalah (laba kotor-modal = laba bersih) 200.000-27.500 = Rp 172.500
Kerajinan Flanel di Pulau Panggang
Pada bulan juli – agustus 2014 kami ditugaskan oleh kampus tercinta UIN Syarif Hidayatullah untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kepulauan Seribu tepatnya di pulau panggang. Disana kami membuat program unggulan diantaranya kerajinan kain flanel. Kami menjadikan program utama karena disana ketika itu belum ada sesuatu yang khas, maksudnya wisatawan yang berkunjung kesana belum puas karena tidak membawa sovenir khas pulau seribu. Oleh karena itu kami menyelenggarakan pelatihan kerajinan tangan flanel kepada ibu-ibu warga pulau panggang dan para guru di pulau pramuka. Alhamdulillah dengan dukungan Bapak Lurah dan Wakil Lurah, serta semua ketua RW dan RT, dan yang paling penting masyarakat pulau panggang, program kami berjalan dengan lancar. Berikut ini galeri kegiatan kami selama memberikan pelatihan kerajinan flanel.
Kunjungan Turis Jepang “Alhamdulillah dia tertarik dengan hasil karya ibu-ibu… semangat buuu”
Pembagian Hadiah “kami memberikan seperangkat alat dan bahan kerajinan flanel”
Terima kasih, mau tau artikel menarik lainnya klik disini.
Mohon informasi bagaiamana caranya mau belajar ttg kerajinan planel untuk ibu pkk RT di cililitan..terimaksih