Gula kepala atau yang lebih dikenal sebagai gula merah ini terbuat dari getah kelapa yang kemudian di dehidrasi lalu direbus. Memiliki kandungan indeks glikemik serta fruktosa yang rendah, membuat gula kelapa banyak dilirik oleh masyarakat lokal maupun internasional. Jadi tidaklah heran jika Ekspor Gula Kelapa meningkat dari tahun ke tahunnya.
Nah berikut ini kami akan membahas informasi menarik seputar Ekspor Gula kelapa Indonesia dari mulai potensi ekspor hingga daerah-daerah dengan produksi gula kelapa terbesar di negara kita. Yuk mari disimak ya.
Potensi Ekspor Gula Kelapa ke Pasar Dunia
Gula Merah Indonesia merupakan salah satu komoditas yang berpotensial untuk terus mengalami peningkatan ekspor. Permintaan terhadap Komoditi gula kelapa baik itu berbentuk bubuk, kristal ataupun padat diyakini terus meningkat setiap tahunnya. Nah tentunya hal itu merupakan peluang emas bagi para petani untuk terus meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk.
Merujuk pada data BPS yang diolah Ditjen Perkebunan menyatakan hingga bulan Februari 2020 volume ekspor gula kelapa negara kita mencapai 333,93 ton dengan nilai ekspor sebesar USD 171,23 juta. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pencapaian tersebut meningkat sebesar 16,5 persen.
Meskipun di tengah pandemi, tidak membuat volume ekspor gula kelapa menurun. Justru permintaan terhadap komoditi tersebut selalu konsisten dibutuhkan oleh pasar global. Hal itu dikarenakan kebutuhan masyarakat mancanegara terhadap gula untuk diet dan kesehatan semakin meningkat.
Daerah dengan Produksi Gula Kelapa Terbesar di Indonesia
1. Banyumas
Banyumas merupakan sentra terbesar penghasil gula kelapa di Indonesia. Setiap harinya kabupaten Banyumas mampu memproduksi gula kelapa sebanyak 172 ton. Dengan jumlah produksi sebesar itu, maka produk gula kelapa dari kabupaten ini tidak hanya dipasarkan dalam negeri saja, namun telah di ekspor ke beberapa negara di Eropa, Amerika dan Asia.
Pemkab kabupaten Banyumas sendiri mendorong dalam produksi gula kelapa kristal organik. Karena keunggulan dari gula tersebut ialah harganya yang lebih tinggi sekitar Rp. 3.000-5.000 per dibandingkan dengan gula cetak biasa.
2. Pangandaran Jawa Barat
Pangandaran dikenal sebagai penghasil gula kelapa terbesar di Jawa Barat dengan produksinya mencapai 71.524,03 ton di tahun 2019. Sedangkan untuk rata-rata produktivitasnya kurang lebih 10.215 kg per hektar.
Dengan adanya pengembangan industri produksi gula kelapa di Yogyakarta telah memberikan nilai positif bagi masyarakat sekitar. Selain itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengrajin gula kelapa tersebut.
Ekspor Gula Kelapa Yogyakarta Meningkat Tembus Pasar Global
Yogyakarta, kota dengan beragam wisata budaya dan keindahan alam yang mempesona ini ternyata memiliki potensi besar dalam mengekspor komoditas gula kelapa. Balai Karantina Pertanian Kelas II D.I Yogyakarta menjelaskan, bahwa produk unggulan kelapa Yogyakarta ialah gula merah kelapa.
Pada tahun 2020 dari bulan Januari hingga Maret gula merah kelapa produksi Yogyakarta telah di ekspor ke berbagai negara. Dengan volume ekspor 331 ton dan nilai ekspor mencapai 19,27 miliar tersebut mampu memenuhi kebutuhan pasar Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Serbia, Australia, Malaysia, Hongkong dan Turki.
Nah demikianlah pembahasan artikel mengenai Ekspor Gula Kelapa Indonesia yang kini sedang melejit. Semoga Informasi di atas bisa bermanfaat bagi Anda dan semoga ekspor komoditas indonesia yang lainnya juga bisa meningkat dan menjadi primadona dunia.