Jajanan Pasar – Tak hanya teknologi dan transportasi, di jaman serba modern beragam makanan ala kids jaman now lekas bermunculan. Kalau sudah begini panganan atau jajanan tradisionalpun kian sulit dicari. Pamor jajanan pasar yang gemilang dulu telah tergeser oleh kuliner kekinian yang mayoritas menyajikan santapan kurang sehat.
Meski begitu jajanan pasar masih bisa ditemukan jika Anda mampir di pelosok-pelosok. Beberapa tempat masih mempertahankan jajanan pasar untuk mempertahankan ciri khas budaya tradisional selain juga jajajan pasar digadang sebagai jajanan yang sehat dibandingkan jajanan anak jaman sekarang.
Berikut ini beberapa jenis jajanan pasar yang masih bisa ditemui namun pamornya mulai menghilang.
Klepon
Klepon terbuat dari beras ketan yang dibentuk bola kecil berwarna hijau dan disajikan dengan parutan kelapa. Bentuknya mirip takoyaki, bedanya jika takoyaki isiannya seafood, klepon isiannya gula merah cair. Salah satu yang paling dirindukan dari jajanan pasar ini adalah sensasi gula merah cair disetiap gigitannya. Rasa manis dan gurihnya kelapa parut membuatnya menjadi jajanan pasar dengan peminat yang cukup banyak.
Onde-onde
Jajanan pasar satu ini masih cukup banyak ditemukan di kota besar dan sangat terkenal di Mojokerto. Onde-onde terbuat dari tepung terigu dengan isian kacang ijo dan dibaluri dengan wijen. Rasa manis dan gurih yang bercampur menjadi satu menjadikannya primadona jajanan pasar.
Nah, bagi pengemar jajanan pasar ode-onde, sekarang ini sudah mulai bermunculan beragam variasi uniknya. Ada yang terbuat dari tepung ketan dengan isian berupa pasta kacang hijau. Selain itu ada pula onde-onde khas Mojokerto yang warna permukaannya hijau, merah atau putih.
Lemper
Panganan yang terbuat dari ketan ini biasanya menggunakan abon atau cincangan daging ayam sebagai isiannya. Dibungkus dengan daun pisang membuat rasa dan aromanya kian mantab. Di Jawa, lemper masih mudah ditemukan, biasanya juga digunakan sebagai jajanan pernikahan. Panganan ini biasanya digunakan untu pengganjal perut sementara sebelum beralih ke makanan berat.
Dadar gulung
Dadar gulung bisa juga disebut dengan pancake. Bedanya pancake biasanya tidak digulung, namun ini digulung, sesuai dengan namanya. Dadar gulung menggunakan isian berupa kelapa parut yang telah dimasak menggunakan gula. Rasa manis dan gurihnya inilah yang membuat banyak orang ketagihan.
Jika dulu dadar gulung identik dengan luaran warna hijau, seiring perkembangan jaman, dadar gulung muncul dengan beragam warna unik, bahkan ada dadar gulung bermotif. Menarik bukan?
Nagasari
Tepung beras dan santan adalah bahan utama untuk membuat nagasari. Isian pisang dan penggunaan daun pisang sebagai bungkusnya membuatnya sangat menggoda. Sensasi rasa manis dan gurih tepung dijamin bakal membuat ketagihan.
Cenil
Jajanan pasar ini berasal dari daerah Kebumen. Cenil terbuat dari tepung kanji dan menggunakan kelapa parut dan gula untuk penyajiannya. Bisa juga disajikan dengan gula merah cair atau dipadukan dengan ketan hitam. Meskipun tanpa isian gula merah cair seperti klepon, tapi cenil tetaplah juara!
Kue talam
Kue talam merupakan kuliner ala Betawi. Jajanan pasar satu ini masih mudah ditemukan untuk jajanan arisan ibu-ibu perumahan. Kue talam memiliki rasa yang legit dengan tekstur kenyal. Talam sendiri dibuat dari tiga bahan dasar yakni tepung sagu, tepung beras dan perasa pandan. Ciri khas kue talam adalah warna putih dan hijaunya.
Kue cucur
Cucur memiliki warna merah bata dengan rasa manis yang menggoda. Jajanan ini terbuat dari campuran gula aren dan tepung terigu yang digoreng. Sifat kue cucur yang tebal di tengah dan tipis dipinggiran membuatnya nampak seperti bungat lotus. Kue cucur cocok dimakan ketika sore hari disandingkan dengan teh manis. Nah, apalagi ketika hujan tiba, acara nongkrong sore bareng keluarga tentulah menjadi moment yang syahdu.
Kue lapis
Pernah melihat atau merasakan kue dengan tekstur yang kenyal sedikit lengket dan memiliki warna lapisan yang berbeda-beda? Nah, itu namanya kue lapis. Rasa yang manis dengan warna yang beragam ini pastinya sangat menggoda selera anak-anak.
Kipo
Ingat, nama jajanan pasar ini kipo bukan kepo. Jajanan pasar satu ini banyak ditemukan di Kotagede Yogyakarta. Dari waktu ke waktu panganan bewarna hijau ini kian sulit dicari tergerus dengan kuliner kekinian lainnya.
Kipo memiliki rasa manis dengan tekstur yang kenyal serta ada kombinasi parutan gula merah dan kelapa didalamnya. Jika main ke Kotagede, jangan lupa untuk merasakan jajanan pasar ini juga ya..
Arem-arem
Sedikit mirip dengan lemper, jajanan pasar ini juga dibungkus menggunakan daun pisang. Bedanya, jika lemper menggunakan beras ketan, maka nasi putih menjadi bahan utama dari arem-arem. Arem-arem sangat cocok digunakan sebagai pengganjal perut ketika jam makan belum tiba. Isiannnya juga beragam mulai dari daging ayam, sambal goreng dan sayuran-sayuran. Arem-arem adalah cemilan asal Kebumen. Namun jajanan ini bisa ditemukan hampir disetiap penjuru Jawa.
Lopis
Mirip Lontong, lopis terbuat dari ketan yang disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah cair. Lopis atau disebut lupis adalah makanan asli dari Jawa Tengah. Bentuk lupis dulunya segitiga namun karena terlalu sulit untuk dibungkus, akhirnya dibuat seperti lontong, bulat memanjang. Jajanan pasar satu ini biasanya dinikmati sebagai teman sarapan atau teman minum teh kala sore hari. Rasanya yang manis dijamin bikin ketagihan.
Bikang
Bentuk kue satu ini mirip dengan bunga yang mekar, terbayang indahnya kan. Apalagi bikang memiliki warna-warna cerah yang menggoda. Jajanan pasar satu ini berasal dari Banyuwangi namun sekarang bisa ditemukan di berbagai kawasan di Jawa. Bahan dasar pembuatan bikang ini antara lain tepung terigu, tepung beras, tepung kanji, telur dan santan. Adonan yang telah jadi kemudian dimasak menggunakan wajan khusus.
Mendut
Pernah dengar cerita Roro Mendut? Kue mendut berasal dari Jawa, sama dengan asal muasal cerita Roro Mendut. Mendut terbuat dari tepung beras yang diisi dengan gula merah didalamnya. Pada beberapa tempat, kue mendut dibungkus dengan daun pisang dan diberikan tambahan berupa santan. Tekstur kenyal dan manisnya adalah salah satu hal yang paling dirindukan dari mendut.
Wajik
Wajik sangat populer di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wajik sendiri memiliki banyak variasi dan salah satu yang terkenal adalah wajik ketan. Kue berbahan dasar beras ketan ini dibuat dengan cara dikukus menggunakan campuran santan dan gula merah. Rasa legitnya sangat menggoda, apalagi dinikmati sore hari sebagai teman minum teh.
Selain beberapa jajanan pasar diatas, masih banyak lagi kuliner tradisional yang mulai tergeser dengan kuliner kekinian seperti semar mendem, kue lumpur, putu bambu, dan kue pukis. Nah, sebagai kids jaman now, meski teknologi sekarang ini sudah maju, tapi usahakan jangan melupakan kuliner-kuliner tradisional. Selain melestarikan ke-khas-an daerah, jajanan pasar ini sehat dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
