Cara Budidaya Ikan Sidat Agar Cepat Panen

Cara Budidaya Ikan Sidat Agar Cepat Panen

Budidaya ikan sidat sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dari jenis ikan lain. Hanya harus kamu pahami perbedaannya ikan sidat adalah salah satu jenis ikan yang kurang menyukai banyak cahaya. Ikan sidat akan berenang kedasar kolam saat matahari terik.

Ini juga merupakan tantangan menarik untuk para pembudidaya ikan sidat. Karena dituntut untuk lebih kreatif menciptakan lingkungan yang baik untuk ikan sidat. Karena akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan sidat itu sendiri.

Hal Yang Perlu Dicermati Sebelum Membudidayakan Ikan Sidat

hal yang perlu dicermati sebelum membudidayakan ikan sidat

Sebelum kamu memulai pembudidayaan ikan sidat. Sebaiknya memperhitungkan hal-hal berikut ini agar bisa mendapatkan kualitas yang bagus dan cepat panen. Diantaranya adalah :

Suhu pada kolam

Suhu Kolam ikan sidat harus kamu perhatikan secara cermat. Suhu kolam yang paling baik untuk membudidayakan ikan sidat berkisar 28 – 30 derajat celcius. Sebaiknya kamu mencari lokasi yang sedikit teduh untuk mendapatkan hasil ikan sidat yang berkualitas bagus.

kolam beton ikan sidat
kolam beton ikan sidat

Suhu kolam memiliki pengaruh besar pada tingkat kematian ikan sidat. Dikarenakan hal ini dapat menyebabkan ikan tidak nafsu makan dan sangat mudah untuk terserang penyakit. Salah satu ciri suhu kolam yang tidak teratur adalah bergerombolnya ikan di salah satu sisi kolam.

Untuk menjaga kestabilan suhu pada kolam, gunakan tanaman eceng gondok dan gunakan juga sekam padi sebagai alas kolam. Eceng gondok berfungsi sebagai penetral pada saat suhu panas. Sedangkan sekam padi berfungsi sebagai isolator saat suhu sedang dingin.

Tingkat PH Pada Air

tingkat ph pada air

Kamu juga harus memperhatikan tingkat ph air untuk membudi dayakan ikan sidat. Ikan sidat dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di air dengan tingkat PH 7 – 8.

Mengukur PH air yang paling mudah adalah dengan menggunakan kertas lakmus. Dengan cara memasukan kertas lakmus kedalam air, kemudian diamkan beberapasaat dan kamu perhatikan perubahan warnanya.

Jika kertas lakmus berubah warna menjadi merah itu menunjukan kadar PH dalam air tersebut terlalu asam ( acid ). Kemudian jika kertas lakmus berubah warna menjadi hijau, itu menunjukan kadar PH dari air tersebut terlalu basa ( alkali ). Terakhir jika kertas lakmus berubah warna menjadi kuning, itu menunjukan kadar PH dalam air adalah netral dan ini adalah kondisi yang baik untuk ikan sidat.

Kandungan Oksigen

kandungan oksigen untuk ikan sidat

Kandungan oksigen dalam air mempengaruhi proses penyerapan makanan oleh ikan sidat. Jika kandungan oksigen dalam air kurang, akan menyebabkan kolam memiliki aroma bau tak sedap. Untuk membudidayakan ikan sidat, kamu membutuhkan kandungan oksigen 1 – 2,5 ppm.

Hal yang dapat mempengaruhi kandungan oksigen meliputi suhu, tekanan air, dan kemurnian air. Agar kamu cepat panen dan mendapatkan kualitas yang bagus, sebaiknya kamu harus cermat dalam menciptakan lingkungan untuk penangkaran.

Kebutuhan Nutrisi

Nutrisi untuk ikan sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Ikan sidat pada umumnya membutuhkan nutrisi seperti lemak, karbohidrat, protein, mineral dan juga vitamin. Ini menjadi penting untuk kamu cermati karena 50 – 70% biaya budidaya adalah untuk pakan dan nutrisi.

kebutuhan nutrisi ikan sidat

Jika nutrisi pada ikan sidat terpenuhi maka kamu akan dengan mudah mendapatkan kualitas ikan sidat yang baik. Semakin baik kualitas ikan sidat maka semakin tinggi juga nilai jualnya. Kamu bisa mendapatkan vitamin untuk ikan sidat secara online dengan mudah.

Cara Budidaya Ikan Sidat

Setelah kamu mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan, untuk membudidayakan ikan sidat agar cepat panen dan memiliki kualitas yang bagus. Saatnya memulai proses budidaya ikan sidat.

cara budidaya ikan sidat

Persiapan Kolam

Ada 2 jenis kolam dalam membudidayakan ikan sidat yang populer. Yaitu kolam beton dan Kolam terpal.

  • Kolam Beton : Siapkan kolam beton berukuran panjang 2 meter dan lebar 2m dengan tinggi 0,8 meter. Kemudian isikan dengan air setinggi 0,4 meter dengan debit air sekitar 15 liter /menit.
  • Kolam Terpal : Siapkan kerangka kolam dapat menggunakan besi ataupun kayu. Untuk sisinya buat pagar dari bambu atau kayu. Letakan alas sebelum memasang terpal. Alas dapat berupa sekam padi ataupun karpet, yang terpenting hindari dari benda tajam agar terpal tidak sobek. Kemudian pasang terpal dan ikat pada kerangkanya.

Jenis kolam masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kolam beton lebih praktis dalam pembuatannya dibandingkan dengan kolam terpal. Namun kolam terpal memiliki suhu yang cenderung lebih stabil dan memudahkan ketika panen.

Penebaran Benih

penebaran benih ikan sidat

Benih ikan sidat yang baik untuk ditebar berukuran minimal 0,17 gram /ekor. Penebaran benih sidat yang paling baik adalah pagi hari. Ini karena pada pagi hari suhu air masih rendah dan bertujuan agar benih ikan sidat tidak mengalami depresi.

Benih ikan sidat yang ingin ditebar sebelumnya harus diadaptasi terlebih dahulu agar bibit dapat beradaptasi dengan lingkungan kolam. Caranya adalah :

  1. Masukan plastik yang berisi benih ikan sidat kedalam kolam dan diamkan beberapa saat
  2. Buka plastik dan biarkan bibit ikan sidat keluar secara perlahan-lahan

Agar bibit tumbuh dengan baik, sebaiknya gunakan perhitungan 1 liter air = 6 ekor. Proses adaptasi harus dilakukan secepat mungkin sesaat setelah benih ikan sidat sampai. Ini agar ikan sidat bisa beradaptasi dan juga dapat memakan pakan buatan. Karena makanan sebelumnya adalah berupa pakan heterogen.

Tahapan ini dilakukan sampai benih ikan sidat kira-kira memiliki bobot 10 gram /ekornya. Lakukan pengamatan rutin seperti kebersihan kolam dan pemberian pakan secara teratur.

Pembesaran Ikan Sidat

pembesaran ikan sidat

Masa pembesaran ikan sidat untuk mencapai bobot yang siap dipanen, kurang lebih sekitar 7 – 8 bulan. Dalam proses ini yang perlu kamu perhatikan adalah :

  • Pemberian pakan ikan sidat : Pakan ikan sidat berupa pelet dan pakan campuran. Pakan campuran dapat berupa campuran pakan udang, psp dan indofeed dicampurkan dengan vitamin c dan cmc. Dengan perbandingan 10 % : 45 % : 45 %. Pemberian makan sebaiknya dilakukan pada pukul 10.00 pagi sebanyak 40 % dan malam harinya pukul 20.00 sebanyak 60%.
  • Pengamatan bobot mingguan : Hal ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan ikan sidat. Ambil 5% ikan sidat sebagai sampel untuk diamati bobotnya. Jika bobotnya kurang kamu bisa mengejar ketinggalan bobot di minggu berikutnya.
  • Pengendalian penyakit : Kamu bisa melakukan pencegahan penyakit menyerang ikan sidat dengan cara menjaga kebersihan kolam dan pakan tambahan berupa probiotik.

Diperlukan keuletan da kesabaran dalam pembudidayaan. Dengan harga ikan sidat yang sangat tinggi, tentunya semua jerih payah kamu akan terbayarkan.

Baca Juga : Harga Ikan Sidat Per Kg 2018

Pemanenan Ikan Sidat

pemanenan ikan sidat

Ukuran ikan sidat yang siap untuk dipanen adalah sekitar 180 – 200 gram /ekor. Ikan sidat pada ukuran ini telah siap untuk kamu jual di pasaran lokal. Cara pemanenan ikan sidat yaitu :

  1. Sehari sebelum dipanen kamu tidak perlu memberi makanan. Baru ketika hendak dipanen kamu berikan makan, ketika ikan sidat berebut makanan kamu akan mudah menangkapnya dengan jaring.
  2. Kemudian keringkan kolam dan giring ke arah bak penampungan.
  3. Pisahkan ikan sidat berdasarkan dengan ukurannya. Karena akan ada ikan sidat yang pertumbuhannya cepat dan ada juga yang pertumbuhannya lambat.
  4. Letakan pada bak / penampungan yang berisi air dangkal dan telah dilengkapi dengan aerator
Cara Mudah Budidaya Lobster Air Tawar untuk Pemula

Cara Mudah Budidaya Lobster Air Tawar untuk Pemula

Suka lobster? Pernah berfikir bagaimana cara budidaya lobster air tawar? Jika iya, artikel ini bisa membantumu.

Lobster air tawar merupakan salah satu crustacea yang bentuk tubuhnya mirip lobster namun hidupnya di air tawar. Lobster jenis ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi. Bayangkan saja, ikan ini mampu hidup dimanapun asalkan ada air yang mengalir serta tempat berlindung. Dirinya juga bisa bertahan hidup selama 8 jam pada area tanpa air.

Selain memiliki ketahanan hidup yang baik dan memiliki cita rasa yang lezat, kandungan gizi didalamnya juga sangat banyak. Inilah salah satu alasan banyak orang membudidayakannya. Apalagi harga jual lobster air tawar juga cukup tinggi bergantung dari besarnya ukurannya.

Nah, jika Anda salah satu pecinta lobster, daripada membelinya dan harus merogoh kocek lebih dalam, ada baiknya mencoba membudidayakannya sendiri. Selain bisa menikmati lobster dengan gratis, Anda juga bisa mendapat untung dari usaha budidaya lobster air tawar.

Bagaimana caranya?

Tenang, artikel kali ini akan membahas sedikit tentang cara budidaya lobster air tawar yang mudah untuk pemula. Simak terus artikel kami untuk lebih lengkapnya!

Cara Budidaya Lobster Air Tawar

kolam lobster air tawar
kolam lobster air tawar

Cara budidaya lobster air tawar dibagi menjadi beberapa bagian yakni pemilihan bibit, pemanenan benih, persiapan, pembesaran dan pemanenan lobster. Lebih lengkapnya kami uraikan satu persatu dibawah ini:

Pemilihan Bibit

Bibit merupakan suatu hal yang penting bagi seorang peternak. Memilih bibit yang unggul akan menghasilkan anakan yang unggul juga yakni anakan yang juga sehat, produktif, dan cepat tumbuh besar. Lantas, bagaimana cara memilih bibit unggul lobster?

1. Ketahui perbedaan lobster jantan dan betina

Sebelum memilih bibit unggul yang akan digunakan, pertama kali yang perlu diketahui oleh seorang peternak lobster adalah jenis kelamin dari lobster yang dimilikinya.

Nah, membedakan lobster jantan dan betina bukan hal yang mudah. Tidak mudah karena lobster memiliki ukuran yang kecil dengan tampilan yang nyaris sama. Meski begitu ada perbedaan yang mendasar. Dimana perbedaannya?

Lobster jantan dan betina dibedakan dari warna capitnya. Lobster jantan memiliki warna capit merah lebih luas dan menyala. Sedangkan betinanya memilili warna capit hitam dengan merah yang lebih sedikit.

Lobster betina memiliki ukuran badan lebih besar dari kepalanya dan sebaliknya untuk lobster jantan. Lobster betina memiliki lubang kecil yang terletak pada tangkai kaki yang kedua/ketiga. Sedangkan jantan memiliki selang kecil yang terletak pada kaki yang kelima.

2. Jangan pilih indukan yang inbreeding atau sedarah

Setelah mengetahui jenis kelamin indukan, langkah selanjutnya yakni memilih indukan yang tidak sedarah. Indukan sedarah bisa mengakibatkan anakannya hermaphrodite (berkelamin ganda).

3. Pilih tampilan yang menawan

Ketika memilih indukan lobster, pilihlah indukan yang lincah, memiliki warna yang cerah, dan berusia minimal 6 bulan. Lebih tua usianya, semakin besar fisiknya maka semakin bagus pula untuk dijadikan sebagai indukan.
Secara umum, indukan lobster bisa bertahan sampai usianya mencapai 3-4 tahun dengan besar sekitar 20-25 cm.

Pemanenan Benih Lobster Air Tawar

Benih lobster siap panen ketika ukuran tubuhnya mencapai 3-5 cm atau ketika usianya mencapai 2 bulan. Benih ini kemudian bisa diternakkan atau bisa juga dijual di masyarakat untuk diternakkan.

Persiapan Pembesaran Lobster Air Tawar

lobster biru air tawar
lobster biru air tawar

Lobster air tawar bisa dibesarkan dengan 2 cara yakni di aquarium dan di kolam terbuka. Sebelum memasukkan benih, sebelumnya pastikan dulu kolam atau aquarium yang anda siapkan steril atau tidak terkontaminasi zat kimia beracun. Zat kimia beracun yang mengontaminasi bisa membuat pertumbuhan lobster terganggu bahkan bisa menyebabkan kematian. Lingkungan yang semakin bagus juga mampu menekan resiko kematian bibit lobster.

Lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang lobster yakni pH air 7-8, oksigen 4 ppm, dan suhu air sekitar 25-29 derajat celcius. Selain itu, pastikan pula tidak ada kebocoran.

Selain itu, untuk mempersiapkan pembesaran bibit lobster, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal dibawah ini:

1. Pembesaran pada kolam tanah/semen dan terpal

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk memulai pembesaran di kolam tanah adalah dengan mengisi kolam dengan air selama 1 minggu sebelum bibit dilepaskan kedalamnya. Untuk membesarkan lobster dengan skala besar disarankan untuk memilih bibit berukuran 1 inchi – 2 inchi. Bibit dengan ukuran tersebut mampu menghasilkan lobster yang berukuran sekitar 10-12 ekor per kilogramnya.

Jangan lupa untuk memasang aerator atau kincir angin untuk membuat gelembung udara (oksigen). Tujuannya agar sirkulasi oksigen bisa lancar dan lobster bisa tumbuh dengan baik.

2. Pembesaran pada aquarium

Ukuran yang digunakan untuk aquarium ini sekitar 100x50x30. Aquarium dengan ukuran ini bisa menampung 3 lobster, 1 jantan dengan 2 betina. Tak ketinggalan, aerator dan pompa filter juga harus siap.

Pengisian air dalam aquarium juga harus diperhatikan. Paling tidak setinggi 15cm jika diukur dari dasar aquarium.

Pembesaran Lobster Air Tawar

lobster coklat air tawar
lobster coklat air tawar

1. Menebar benih

Tebar benih dengan ukuran yang sama. Jika ukuran benihnya berbeda tidak lebih dari 10 gram, benih bisa dicampur. Idealnya dalam 1 meter persegi ada 5-10 ekor lobster.

2. Pemberian pakan

Pemberian pakan dilakukan teratur sehari dua kali pada pagi hari dan menjelang sore hari. Untuk jenis pakannya gunakanlah kombinasi antara pellet dan nutrisi. Hal ini dimaksudkan agar budidaya lobster bisa lebih hemat namun kualitasnya tetap terjaga.

Nutrisi yang bisa digunakan sebagai pakan lobster antara lain ketela pohon parut, jagung basah parut, dan beberapa sayuran lainnya. Nah, bila Anda menggunakan kolam tanah untuk budidaya lobster, nutrisi bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan atau plankton yang ada dalam kolam.

Cara pemberian nutrisi ini terbilang efektif dalam menekan biaya pakan. Sebagaimana kita tahu, pellet (pakan buatan pabrik) memiliki harga yang terbilang tinggi. Menggunakannya tanpa mengombinasikan dengan alternatif pakan lain jelas akan mencekik para peternak.

Khusus untuk anakan atau lobster yang baru menetas, hindari memberi pakan nutrisi berupa umbi-umbian atau sayuran. Anakan lobster baiknya diberi pakan cacing beku atau cacing sutera.

Pemberian pakannya tetap 2 kali sehari dengan dosis 25% ketika pagi dan 75% saat menjelang malam. Presentase porsi makanan juga disesuaikan dengan berat anakan lobster tersebut. Setidaknya 3% dari berat badan lobster tersebut.

Ketika memberi pakan, pastikan pakan jatuh kedasar kolam. Hal ini karena lobster memakan makanan yang berada di dasar kolam.

3. Pengendalian hama

Cangkang keras lobster mampu menghindarkan dirinya dari serangan hama. Namun, bukan berarti Anda lengah dan tidak memperhatikannya. Tetap waspada akan serangan hama yang bisa saja tiba-tiba terjadi, khususnya ketika mendekati musim panen.

Pemanenan Lobster

Cara budidaya lobster air tawar terakhir yakni pemanenan. Lobster bisa dikonsumsi ketika usianya berkisar antara 6-8 bulan atau ketika beratnya mencapai 10-12 ekor perkilogramnya. Ukuran ini merupakan ukuran standar, namun ingat, semakin besar lobster maka semakin mahal pula harganya.

Cara Perawatan Lobster Air Tawar

Merawat lobster air tawar bukanlah hal yang sulit namun dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang ekstra. Apalagi mengingat lobster baru bisa dipanen ketika usianya mencapai 6-8 bulan. Nah, diwaktu-waktu inilah perawatan lobster tak boleh ketingggalan.

Beberapa perawatan yang harus dilakukan antara lain:

1. Pemberian makan lobster yang teratur yakni 2 kali dalam sehari, setiap pagi dan menjelang sore.
2. Membersihkan saringan/filter dari kotoran atau sisa makanan lobster yang telah mengendap
3. Menjaga aerator/gelembung udara bekerja dengan baik
4. Mengganti air kolam dengan tidak menguras seluruh isi kolam (sisakan kira-kira ¼ bagian). Hal ini dimaksudkan agar lobster tidak kaget dengan perubahan suasana didalam kolam. Bila hal ini terjadi, lobster akan lebih cepat berganti kulit dan bisa menjadi sasaran dari lobster yang lebih perkasa darinya.

Bagaimana? cara budidaya lobster air tawar diatas bukanlah hal yang sulit bukan? Siapapun bisa mencobanya. Jika Anda belum memiliki tempat luas seperti kolam, cobalah budidaya lobster air tawar skala kecil dengan memanfaatkan aquarium.

Cara Mudah Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen

Cara Mudah Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen

Ternak Ikan NilaBudidaya ikan nila merupakan sebuah budidaya yang sudah tidak asing lagi di negara kita Indonesia. Hampir diseluruh daerah pasti ada yang membudidayakan jenis ikan ini. Karena ikan nila merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan dan perkembangbiakan yang paling cepat daripada ikan lainnya.

Dikatakan pertumbuhan dan perkembangannya sangat cepat, karena para peternak ikan sudah merasakannya sendiri saat membudidayakan ikan nila ini. Sehingga panen untuk ikan nila ini tidak memakan waktu yang sangat lama.

Cara pembudidayaan ikan nila ini bisa menggunakan berbagai cara, seperti membudidayakan dengan tambak, kolam semen, kolam terpal, keramba, jaring apung, bahkan bisa di sawah dan di air yang payau ikan nila ini bisa tumbuh dan berkembangbiak dengan baik.

Pertumbuhan ikan nila bisa mencapai berat 1 kg per ekornya. Ikan nila memiliki tekstur daging yang enak. Oleh karena itu ikan ini merupakan ikan favorit bagi para peternak serta para pembelinya untuk dikonsumsi. Selain itu harga jual ikan nila ini di pasaran cukup tinggi.

Nah sekarang bagaimana cara memulai budidaya ikan nila? Di bawah ini akan dijelaskan langkah-langkah yang tepat untuk memulai budidaya ikan nila.

Menyiapkan Kolam Budidaya Ikan Nila

kolam ikan nila
kolam ikan nila

Kolam yang biasanya digunakan sebagai pembudidayaan ikan nila seperti yang sudah disinggung tadi, sangat-sangat fleksibel. Namun yang paling banyak digunakan untuk membudidayakan ikan nila biasanya menggunakan kolam yang terbuat dari tanah atau lebih tepatnya menggali tanah untuk dijadikan sebagai kolam.

Perlu diketahui bahwa, tidak hanya ikan nila saja yang dibudidaya menggunakan kolam yang terbuat dari tanah, melainkan hampir semua jenis ikan air tawar dibudidayakan di kolam tanah. Seperti ikan lele, ikan gurame, ikan mujair, dan lain sebagainya.

Nah, lalu kenapa lebih banyak yang menggunakan kolam tanah untuk budidaya? Hal ini karena biaya untuk konstruksi pembuatan kolam dari tanah ini cukup murah dan proses pembuatannya juga lebih mudah dibandingkan yang lainnya.

Dan kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh kolam dari tanah ini lebih banyak. Seperti terdapat hewan-hewan yang hidup yang juga sangat bermanfaat untuk pakan ikan nila, selain itu juga tumbuh berbagai tumbuhan yang bisa dijadikan pakan ternak ikan nila tersebut.

Selain itu dengan kolam pembudidayaan ikan nila yang terbuat dari tanah biasanya tumbuh lebih sehat dan cepat. Oleh karena itu pembudidaya ikan yang menggunakan kolam dari tanah tidak perlu banyak-banyak untuk membeli pakan ternak ikan nila.

Cara Memilih Benih Ikan Nila

benih ikan nila
benih ikan nila

Hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan adalah pada saat pemilihan benih ikan nila. Kenapa? Karena benih ikan nila yang bagus, juga merupakan sebuah faktor yang menentukan keberhasilan dalam pembudidayaan ikan nila nantinya.

Nah dalam memilih benih ikan nila yang lainnya juga pilih benih ikan nila yang berjenis kelamin laki-laki untuk mempunyai hasil yang maksimal, karena pertumbuhan ikan nila jantan lebih cepat 40% dari pada ikan nila yang berjenis kelamin betina.

Ikan nila memiliki sifat memijah atau melakukan perkawinan. Jadi membudidayakan ikan nila satu jenis kelamin lebih produktif dari pada yang dicampur. Karena jika dibudidayakan bercampur, ikan nila akan kehabisan energy untuk melakukan perkawinan dan bobot ikan sedikit terhambat.

Penebaran Benih Ikan Nila

penebaran bibit ikan nila
penebaran bibit ikan nila

Umumnya ukuran air yang siap untuk digunakan dalam membididayakan ikan nila terisi air sedalam 60 sampai 75 cm. padat tebar kolam dari tanah untuk membudidayakan ikan nila sebanyak 15 sampai 30 ekor per meter persegi.

Dan ukuran ikan benih sebesar 10 sampai 20 gram per ekor. Dan standarnya untuk pemanenan biasanya ukuran ikan nila sudah mencapai lebih dari 300 gram per ekor.

Sebelum benih ikan nila ditebar, biasanya benih melakukan tahap pembiasaan adaptasi terlebih dahulu terhadap kondisi kolam. Supaya untuk mengurangi resiko kematian benih ikan nanti saat diterjukan atau ditebarkan ke dalam kolam.

Pemeliharaan Budidaya Ikan Nila

Setelah semua persiapan selesai dilakukan dan benih sudah ditebarkan ke dalam kolam, langkah selanjutnya adalah merawat ikan hingga usia panen. Tiga hal yang paling penting dalam pemeliharaan budidaya ikan nila adalah pengelolaan air, pemberian pakan dan pengendalian hama penyakit.

Pengelolaan air

air ikan nila
pengelolaan air ikan nila

Dalam melakukan budi daya ikan nila ini, air menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan tersebut. Guna mengoptimalkan air perlu diketahui kandungan isi air, seperti kadar oksigen dan PH air. Bisa juga dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S bila memungkinkan. Jika kandungan oksigen di dalam kolam menurun, maka sirkulasi air lebih dikencangkan lagi.

Jika kolam uda kotor dan ditandai dengan bau tak sedap, maka segeralah melakukan perbesihan kolam dengan cara menggantikan air. teknis nya, mula mula dibuang terlebih dahulu 2/3 air kotor dari kolam tersebut, kemudian dipenuhkan kembali dengan air bersih agar kolam kembali sehat dari hama penyakit.

Pemberian pakan ikan nila

pakan ikan nila
pakan ikan nila

Pakan sangat penting untuk budidaya nila, dan juga menjadi biaya paling mahal dibandingkan dengan komponen lainnya. perlu diketahui, untuk pelet ikan nila berupa pelet dengan kadar protein 20-30%.

Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari. Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap dua minggu sekali, ambil sampel ikan nila secara acak kemudian timbang bobotnya. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.

Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila:

Dalam satu kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor.
Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor.

Perhitungan pakannya → 15 x 1500 x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hari
Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.

Pengendalian hama dan penyakit

hama dan penyakit ikan nila
hama dan penyakit ikan nila

Seperti yang telah kita ketahui, ikan nila merupakan ikan yang tahan banting. Pada situasi normal, penyakit ikan nila tidak banyak mengkhawatirkan. Namun bila budidaya ikan nila sudah dilakukan secara intensif dan massal, resiko serangan penyakit harus diwaspadai.

Penyebaran penyakit ikan sangat cepat, khususnya untuk jenis penyakit infeksi yang menular. Media penularan biasanya melewati air. Jadi bisa menjangkau satu atau lebih kawasan kolam. Untuk penjelasan lebih jauh silahkan baca hama dan penyakit ikan nila.

Pemanenan ikan nila

panen ikan nila
panen ikan nila

Waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai dari penebaran benih hingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasar domestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.

Cara Budidaya Ikan Gurame Agar Cepat Besar dan Cepat Panen

Cara Budidaya Ikan Gurame Agar Cepat Besar dan Cepat Panen

Ternak Ikan Gurame – Ikan gurame adalah salah satu jenis ikan yang memiliki prospek cerah jika dibudidayakan dengan baik. Terlebih lagi ikan gurame banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena mempunyai daging yang tebal dan sedap.

Ada banyak cara budidaya ikan gurame diantaranya: budidaya ikan gurame di kolam terpal, budidaya ikan gurame di kolam tembok, budidaya ikan gurame di kolam tanah dan lain-lain.

Karena pembudidayaan ikan gurame membutuhkan waktu yang lama sampai tiba masa penen, sehingga menyebabkan harga ikan gurame di pasaran menjadi mahal. Oleh karena itu pula ikan gurame dibut sebagai makanan yang elit, khususnya untuk ikan gurame yang mempunyai ukuran besar.

Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, ternyata ada beberapa cara yang bisa membuat ikan gurame yang Anda budidayakan cepat besar dan cepat panen. Dan pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang cara-cara yang bisa membuat ikan gurame yang Anda budidayakan cepat besar dan tentunya akan membuat Anda mempunyai keuntungan yang lebih besar pula.

Tips-tips Agar Ikan Gurame Anda Cepat Besar dan Cepat Siap Panen

tips budidaya ikan gurame agar cepat besar
tips budidaya ikan gurame

Mencari Lokasi yang Tepat untuk Membuat Kolam

kolam budidaya ikan gurame agar cepat besar
kolam budidaya ikan gurame

Hal pertama yang harus Anda perhatikan agar bisa membuat ikan gurame Anda cepat tumbuh besar adalah lokasi pembuatan kolam. Kolam ikan gurame yang bagus dan baik yaitu kolam yang mendapatkan sinar matahari langsung yang cukup. Hal itu dikarenakan ikan gurame mempunyai habitat asli di tempat berdataran rendah yang mana suhunya sekitar 25 hingga 28 derajat celcius.

Jadi memilih lokasi kolam di dataran rendah lebih diutamakan daripada memilih lokasi kolam di dataran tinggi. Dan setelah diteliti lebih mendalam, ternyata ikan gurame akan cepat tumbuh besar di tempat yang memiliki ketinggian maksimal 800 meter di atas permukaan laut.

Memilih Benih Ikan Gurame yang Sehat

benih ikan gurame agar cepat besar
benih ikan gurame

Langkah selanjutnya adalah memilih benih ikan gurame yang sehat. Yang mana bisa dikategorikan sehat adalah ikan gurame yang memiliki berat sekitar 100 gram atau berumur lebih dari setahun.

Dengan mengikuti cara tersebut, Anda akan lebih cepat memanen ikan gurame yang mana biasanya akan siap jual atau panen ketika sudah memiliki berat sekitar 500 gram.

Selain itu, carilah benih ikan gurame tersebut di tempat yang tidak jauh dengan lokasi Anda membudidayakannya. Hal itu bertujuan agar benih ikan gurame yang Anda beli bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Karena bila tempat Anda membeli benih terlalu jauh dari tempat Anda, dikhawatirkan ikan gurame Anda mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan bisa menyebabkan ikan gurame Anda mengalami stress dan kematian.

Mengeringkan Kolam Sebelum Memasukkan Benih Ikan Gurame

pengeringan kolam ikan gurame agar cepat besar
pengeringan kolam ikan gurame

Cara yang selanjutnya adalah melakukan pengeringan kolam sebelum memasukkan benih gurame baru. Hal ini dilakukan agar benih ikan gurame Anda bisa terhindar dari serangan berbagai macam penyakit ikan gurame seperti jamur dan lain-lain.

Lakukanlah pengeringan kolam selama 10-14 hari dan berilah kapur pertanian sebanyak kurang lebih 200 gram per meter persegi. Selain itu, rendamlah semua peralatan yang Anda pakai untuk budidaya ikan gurame Anda ke dalam larutan kaporit kurang lebih setengah jam kemudian keringkan.

Bila Anda menemukan ikan gurame yang terserang penyakit, segera pisahkan dan rendamlah dalam larutan garam dapur sekitar 20 miligram per liter air selama satu jam.

Memberikan Pakan yang Banyak Mengandung Protein Nabati dan Protein Hewani

pakan ikan gurame agar cepat besar
pakan ikan gurame

Pakan yang bagus untuk ikan gurame adalah pakan yang mengandung banyak protein baik protein nabati maupun protein hewani. Oleh karena itu Anda sangat dianjurkan untuk memberi ikan gurame Anda dengan pakan yang memiliki kandungan dua protein tersebut.

Protein hewani merupakan kandungan protein yang bisa membuat ikan gurame Anda cepat tumbuh besar. Hal itu disebabkan ikan gurame membutuhkan setidaknya 25% protein hewani agar bisa cepat berkembang besar.

Sedangkan untuk protein nabati, Anda bisa memberikan makanan seperti daun kangkung, daun singkong, daun talas dan selada air kepada ikan gurame Anda. Selain itu, Anda juga bisa memberikan enzim komplek sekitar 2% dari pakan pabrik.

Nah, itulah beberapa cara agar ikan gurame Anda cepat tumbuh besar dan siap panen. Semoga bermanfaat.

Cara Praktis Budidaya Udang Hias Air Tawar

Cara Praktis Budidaya Udang Hias Air Tawar

Budidaya Udang Hias – Saat ini sudah banyak sekali orang yang membudidayakan udang hias. Mulai dari budidaya udang hias air tawar, di akuarium dan budidaya udang hias aquascape.

Sebagian kita mungkin sudah familiar dengan jenis udang yang biasa dikonsumsi atau untuk pakan hewan ternak. Nah ternyata ada juga loh udang hias yang saat ini marak dibudidayakan. Untuk lebih jelasnya silahkan baca penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Udang Hias?

udang-hias-aquascape
udang hias aquascape

Udang Hias merupakan jenis udang yang memiliki corak warna yang unik dan cantik. Sehingga sering juga disebut sebagai ikan udang hias.

Udang hias selain memiliki corak warna yang unik ternyata juga memiliki harga jual yang tinggi. Bahkan keuntungan menjual udang hias sangat besar. Banyak para pencinta ikan hias menyebutnya sebagai udang yang istimewa.

Dibalik pesona kecantikan yang ditawarkannya, udang hias tidak terlalu sulit untuk dikembangbiakkan bahkan bisa dikatakan gampang. Hal ini didasarkan pada habitat udang hias yang dapat hidup di air yang keruh sekalipun.

Habitat Udang Hias

udang-hias-putih-merah
udang hias putih merah

Udang hias dikenal sebagai hewan invertebrata yang mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Udang hias bisa bertahan di dalam air dengan pH 6.8 hingga 8.0. Untuk udang yang berasal dari Asia, kondisi pH seperti ini bisa menyebabkan stress bahkan kematian.

Hal yang harus diperhatikan adalah mitra hidupnya dalam tempat tersebut. Apabila dalam satu akuarium terdapat jenis ikan hias yang memiliki bentuk tubuh yang besar dan fisik yang kuat maka bisa membuat udang hias merasa minder dan takut.

Sehingga udang hias lebih memilih menyendiri. Yang ini akan berdampak pada ruang lingkup gerak udang. Dan secara otomatis akan merasa terancam terhadap keberadaan ikan yang jauh lebih dari bentuk tubuhnya.

Adapun jenis ikan yang dapat berdampingan dengan udang hias adalah seperti ikan tetra, ikan tabr dan ikan plati. Ketiga jenis ikan ini memiliki postur tubuh yang lebih kurang sama dengan bentuk udang hias.

Namun untuk jenis ikan hias seperti cupang, catfish dan cichild tidak boleh disandingkan dengan udang hias. Karena ketiga ikan ini bisa membunuh keberadaan udang hias.

Akan tetapi jika diberi pilihan maka akan lebih bagus untuk didampingkan dengan satu spesies. Dalam satu akuarium dengan volume air 2,5 galon maka bisa memelihara udang hias sebenyak 10-20 ekor.

Pemeliharaan Udang Hias

udang-hias-merah
udang hias merah

Dalam memelihara udang hias di akuarium maka yang perlu diperhatikan adalah mengatur akuarium seperti layaknya habitat asli udang hias. Yakni dengan menambahkan substrat. Substrat yang bagus adalah terdiri dari campuran pasir yang telah dihaluskan dan beberapa kerikil berukuran sedang.

Dan tambahkan sedikit batu karang yang berguna sebagai rumah atau tempat persembunyiannya. Serta masukkan juga sedikit lumut jawa. Yang berguna sebagai tanaman dasar akuarium.

Pakan Udang Hias

Dalam hal pakan udang hias dikelompokkan menjadi dua jenis. Udang dengan jenis Neocardina bisa diberikan jenis sayur-sayuran berwarna hijau seperti slada beku, alga, kubis dan spirulina tablet.

Namun untuk udang jenis Pearl bisa berikan bahan dasar daging atau tablet. Dan untuk udang jenis Macrobachium bisa berikan cacing darah beku, udang renik dan cacing rambut.

Mengembangbiakkan Udang Hias

udang-hias-biru
udang hias biru

Untuk mengembangbiakkan udang hias dibutuhkan usaha yang ekstra untuk membedakan udang hias jantan dengan betina. Karena memang sangat sulit untuk membedakan mana jenis kelamin betina dan jantan.

Dalam segi warna, antara jantan dan betina memiliki corak warna yang sama. Oleh karenanya banyak para pembudidaya mencampurkan antar 50 ekor induk dalam satu wadah secara gambling atau acak.

Setelah kira-kira satu minggu maka akan tampak butiran telur yang digendong atau melekat pada induk betina sebelum akhirnya menetas. Baru setelah itu diketahuilah bahwa yang menggendong telur adalah indukan betina.

Agar butiran telur tersebut bisa menetas dengan baik dan selamat maka perlu menambahkan aerator yang berfungsi untuk mengurangi tingkat kematian. Aerator ini bertindak sebagai sirkulasi udara di dalam air.

Setalah 15 hari dari proses bertelur maka induk bisa dikawinkan lagi dengan menempatkan di satu wadah yang sama. Baru kemudian menurut perhitungan, selama 2 bulan udang hias dapat dipanen dan dijual dengan harga yang cukup tinggi.

Cara Mudah Budidaya Jangkrik Bagi Pemula

Cara Mudah Budidaya Jangkrik Bagi Pemula

Budidaya Jangkrik – Saat ini telah marak budidaya jangkrik dimana-mana mulai dari budidaya jangkrik alam, budidaya jangkrik Jogja, Solo, Jember, Cirebon, Bandung, Jakarta dan Medan. Budidaya jangkrik bisa dilakukan oleh siapa saja. Bagi kamu yang masih pemula, yuk baca, cara mudah budidaya jangkrik bagi pemula.

Dalam Bahasa latin Jangkrik disebut dengan Gryllidae yaitu serangga yang aktif di malam hari dan memiliki suara yang keras. Kini jangkrik sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat sebagai penopang perekonomian sebab semakin berkembangnya zaman. Biasanya jangkrik dimanfaatkan sebagai pakan Burung Kicau dan kebutuhan lainya.

jangkrik-untuk-budidaya
budidaya jangkrik

Jenis jangkrik yang banyak dibudidayakan adalah jangkrik kalung, jangkrik madu, jangkrik sliring alam, jangkrik upo, jangkrik aduan, jangkrik genggong dan jangkrik gangsir putih. semua jenis jangkrik di atas biasanya digunakan sebagai pakan makanan burung kicau.

Cara budidaya jangkrik kalung dan jangkrik sliring sangat jauh berbeda dibandingkan dengan jangkrik aduan, dan biasanya induk yang digunakan untuk ternak jangkrik aduan langsung didapat dari alam liar.

Teknik dalam berbudidaya jangkrik memangsangat banyak sekali, ada yang menggunakan media ember, media pasir, dengan kardus, dengan triplek, ada yang menggunakan cara tradisional dan ada juga yang menggunakan cara modern. Namun pada intinya semua metode tersebut memiliki cara yang sama, peraktis dan sederhana.

Bagi kamu yang masih pemula dalam berbudidaya jangkrik sangatlah tepat dalam memilih membaca artikel ini sebab, dalam artikel ini akan dijelaskan metode budidaya jangkrik bagi para pemula. Mungkin jika kamu bukanlah pemula lagi dalam berternak jangkrik, tidak ada salahnya kamu untuk membaca dan mempelajari langkah-langkah berikut ini.

Berikut cara dan langkah dalam budidaya jangkrik

1. Menentukan Lokasi yang Tepat

lokasi-budidaya-jangkrik
lokasi budidaya

Langkah awal dalam memudidayakan jangkrik bagi para peternak jangkrik yaitu mempersiapkan lokasi kandang terlebih dahulu. Sebab lokasi dalam ternak jangkrik ini akan menentukan hasil akhirnya. Jadi lokasi merupakan faktor utama dalam berternak jangkrik yang harus diperhatikan dalam agar hasilnya memuaskan.

2. Memilih Lokasi Budidaya Jangkrik yang Tepat

Memilih lokasi yang jauh dari keramaian seperti di dekat jalan raya, di pasar dan tempat bising atau ramai lainya. Karena tempat yang tenang, tanpa ada keramaian akan menghasilkan sirkulasi udara yang baik di dalam kandang, suhu dalam kandang pun menjadi cocok dengan si jangkrik.

Alangkah Lebih baiknya juga jika memilih lokasi yang jauh dari kegiatan lalu-lalang manusia. Jadi yang ada hanya kegiatan membudidaya saja. Hal demikian supaya jangkrik tidak takut atau stress.

Kemudian pilihlah juga lokasi yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari pepohonan, agar penyerapan panas matahari bisa lebih maksimal.

Satu hal yang terpenting lagi dalam memilih lokasi budidaya ialah, pastikan lokasi jauh dari kandang ayam dan hewan lainnya yang bisa mengganggu ketenangan jangkrik. Serta hindari tempat atau ruangan yang terdapat banyak predator liar seperti: cicak, toke, semut dan katak.

3. Membuat Kandang Jangkrik dan Media Hidup

kandang-jangkrik
kandang jangkrik

Setelah lokasi telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat kandangnya. Dalam membuat kandang jangkrik bisa menggunakan box yang kamu buat dari triplek, bambu, kardus, dan alumunium. Lalu kamu juga harus mempersiapkan media lainnya yang akan digunakan dalam membuat kandang jangkrik, seperti TRE bekas wadah namun masih utuh untuk media hidup jangkrik, jaring ikan dan pelastik terpal rapat untuk penutup kandang, dan botol Aqua bekas Ukuran besar yang sudah dipotong dengan ukuran kurang lebih 10 cm untuk kaki kandang yang diisi dengan oli bekas agar tidak ada semut yang masuk.

4. Desain Kandang Jangkrik yang Ideal

Tinggi atap miring kira-kira 2,5 meter sampai dengan 3,5/4 meter, atap jangan terlalu tinggi agar udara dalam ruangan tetap hangat walaupun saat musim hujan.

Usahakan atap kandang terbuat dari asbes agar suhu dalam kandang tetap hangat meski pada saat hujan.

Dinding terbuat dari batok kira kira 1,5 meter dan bagian dinding atasnya berupa asbes dan angin-angin.

Dinding kandang bisa berupa bethek bambu yang pada luar kandang dilapisi dengan terpal agar selalu terjaga dari angin yang masuk serta menjadikan suhu kandang tetap hangat.

Lantai dasar bisa berupa tanah langsug tanpa di cor dengan semen asalkan tetap kering dan tidak terlalu lembab.

Selebihnya kandang bisa diatur sesuai dengan rancangan masing-masing asalkan kereteria yang di atas tetap ada.

Demikianlah mungkin beberapa teknik awal dalam membudidayakan jangkrik, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kamu memulai usaha budidaya jangkrik. Salam sukses.

Cara Mudah Budidaya Udang Windu Secara Intensif

Cara Mudah Budidaya Udang Windu Secara Intensif

Budidaya Udang Windu dapat dilakukan di tambak, kolam terpal, rumah, air tawar, air payau bahkan aquarium. Udang windu merupakan jenis udang yang sangat digemari masyrakat. Terutama diolah menjadi makanan olahan sea food. Selain digemari masyarakat udang windu juga memiliki rasa yang gurih dan nikmat apabila dibandingkan dengan jenis udang vaname.

Banyak peternak membudidayakan udang windu daripada udang vaname. Hal ini dikarenakan udang windu lebih kebal terhadap cuaca dan menghasilkan untung yang besar.

Apabila dijual dipasar udang windu memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan udang vaname. Setiap ekornya udang windu bisa mencapai 7-8 ons.

Namun beberapa tahun belakangan ini populasi udang windu mengalami penurunan yang sangat signifikan. Sehingga banyak peternak beralih membudidayakan udang vaname meskipun dengan harga jual yang relatif rendah.

Salah satu faktor yang menyebabkan peternak atau penambak membudidayakan udang vaname adalah terkait masa panen. Udang windu membutuhkan masa panen yang lebih lama yakni mencapai usia 5-6 bulan.

Meskipun demikian keunggulan udang windu sangat lebih dominan daripada udang vaname. Oleh karenanya berikut kami berikan tips membudidayakan udang windu agar mendapatkan hasil yang melimpah.

A. Tempat Budidaya Udang Windu

tempat-budidaya-udang-windu
tempat budidaya

Tempat atau lokasi merupakan faktor utama berhasil atau tidaknya pembudidayaan udang windu. Udang windu sangat cocok apabila dikembangbiakkan di daerah pantai. Daerah pantai memiliki sumber daya air yang cukup dan siklus air yang terus mengalir dengan baik dan teratur. Suhu yang diperlukan adalah 25oC-29oC dengan komposisi kadar garam 10-25 ppm dan pH 7-8.

B. Persiapan Budidaya Udang Windu

Hal yang perlu dipersiapan untuk membudidayakan udang windu adalah menyediakan 3 jenis tambak. Dimana setiap tambak memiliki tempat keluar masuknya air. Hal ini dibertujuan agar proses sirkulasi air tetap berjalan dengan baik dan teratur. Ketiga jenis tambak tersebut diantaranya tambak glondongan, pendederan dan pembesaran.

C. Memilih dan Menabur Bibit Udang Windu

udang-windu-beku
pilihlah bibit udang windu yang unggul

Bibit udang windu yang baik memiliki ciri-ciri gesit, bergerak bebas dan tidak ada cacat fisik. Kemudian apabila ketiga hal tadi dipenuhi maka bibit udang didiamkan dulu di dalam ember lebih kurang 30 menit.

Guna untuk menyesuaikan dengan suhu sekitar. Setelah itu tabur secara perlahan-lahan di tambak atau kolam pendederan.

D. Pemberian Pakan Udang Windu

Apabila udang windu telah tampak besar maka langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan kolam pembesaran yang mana sebelumnya telah ditabur pupuk guna untuk pertumbuhan plankton dan lumut.

Plankton dan lumut ini nantinya sebagai pakan udang windu. Setiap hektar menaburkan pupuk sebanyak 75 kg dengan ketinggian air sekitar 5 cm. Namun untuk hasil yang memuaskan, boleh menambahkan pupuk sebanyak 2 kali.

Untuk menamba nutrisi udang windu maka bisa kita beri pellet ikan yang terbuat dari kepala udang yang telah digiling halus. Pemberian nutrisi ini bisa dilakukan setiap pagi dan sore.

Selain itu bisa juga berikan ikan yang telah dipotong kecil. Dengan melakukan cara ini maka bisa merangsang dengan cepat dan efektif pertumbuhan udang windu.

E. Proses Panen Udang Windu

udang-windu-air-tawar
memanen udang windu

Proses pemanenan udang windu bisa dilakukan apabila sudah berukuran besar, berkulit keras dan berwarna hitam dan berat mencapai 7-8 ons/ekor.

Untuk mencapai ciri-ciri diatas umumnya memerlukan waktu sekitar 5-6 bulan. Jika proses pembudidayaannya tidak berjalan dengan baik dan teratur maka panen bisa memerlukan waktu sekitar 7-8 bulan.

Udang windu pada dasarnya membutuhkan waktu yang cukup lama akan tetapi menghasilkan udang yang berkualitaas dan bernilai jual tinggi.

Proses pemanenan bisa menggunakan jaring atau dengan melempar jala yang dilakukan pada malam hari dengan tujuan udang tetap fresh saat dipasarkan. Selamat berkarya.

Cara Mudah Budidaya Belut di Kolam Terpal untuk Pemula

Cara Mudah Budidaya Belut di Kolam Terpal untuk Pemula

Budidaya Belut Kolam Terpal – Salah satu prospek bisnis yang tidak ada matinya adalah bisnis budidaya hewan ternak, karena pangsa pasar yang sangat luas. Akan tetapi bila kamu ingin sukses di bisnis budidaya, kamu harus fokus untuk menjalankan satu saja dari sekian bisnis budidaya yang ada.

Hal ini dikarenakan bila menjalankan semua jenis budidaya hewan, kamu tidak akan bisa optimal karena fokus kamu akan terpecah. Kamu hanya perlu fokus di satu jenis budidaya, maka kamu akan menjadi pakar di bidang budidaya yang kamu jalani.

Salah satu budidaya yang cukup menggiurkan secara keuntungan dan pangsa pasarnya luas adalah budidaya belut dengan kolam terpal. Saat ini belut banyak dikonsumsi karena memiliki beragam manfaat untuk manusia, seperti proteinnya yang tinggi serta rasanya yang gurih dan lezat.

Selain itu belut bisa bertahan cukup lama asalkan kulit belut dijaga agar tetap lembab. Dengan berbagai kelebihan belut tersebut tidak heran jika hewan ini menjadi salah satu komoditas utama bidang perikanan.

Jika kamu ingin serius membudidaya belut di kolam terpal, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini, agar budidaya yang kamu jalankan bisa berhasil dan mendapat keuntungan melimpah.

Lokasi yang Baik untuk Budidaya Belut di Kolam Terpal

Budidaya belut agak sedikit lebih sulit, tidak seperti budidaya lele atau ikan lain yang pemeliharannya tidak membutuhkan perhatian khusus. Berikut beberapa ketentuan lokasi yang baik untuk budidaya belut:

  • Secara umum belut bisa dibudidaya di segala tempat, tidak terpengaruh oleh kondisi iklim dan kelembaban udara.
  • Meski tidak terpengaruh dengan kondisi iklim dan kelembaban udara, tetapi belut sangat rentan terhadap lingkungan yang tidak kondusif, seperti limbah, sampah beracun dan obat-obat kimia.
  • Temperatur udara yang paling baik untuk budidaya belut berkisar antara 25-31 derajat celcius.
  • Pilih lokasi yang tidak terkena matahari secara penuh, belut hanya membutuhkan sinar matahari secukupnya saja, terlebih untuk pembibitan belut.

Persiapan Alat dan Tempat Budidaya Belut Kolam Terpal

kolam-terpal-budidaya-belut
persiapan kolam terpal untuk belut

Langkah pertama adalah menyiapkan alat dan tempat untuk budidaya belut. Karena kita mengulas budidaya belut di kolam terpal, maka yang harus kita persiapkan adalah terpal untuk membuat kolam. Untuk pembuatannya kamu bisa improvisasi sendiri, bisa menggunakan bambu atau kayu untuk menopang terpalnya agar tidak roboh ketika diisi air.

Dalam budidaya belut ini kita membutuhkan minimal 4 kolam terpal. Kolam-kolam ini kita gunakan untuk pemijahan belut, pendederan (benih belut 1-2 cm), kolam untuk belut remaja dan untuk pemeliharaan belut konsumsi. Perlu diperhatikan juga untuk rutin menyortir belut berdasarkan ukurannya karena belut mempunyai sifat karvivora, ia akan memakan belut lain yang ukurannya lebih kecil.

Persiapan Bibit Belut Kolam Terpal

bibit-belut
cara memilih bibit belut yang berkualitas

Bibit belut yang unggul dan berkualitas akan mempengaruhi kesuksesan budidaya belut. Salah dalam memilih bibit akan menyebabkan belut yang kita budidaya kurang optimal dalam pertumbuhannya. Bibit belut yang unggul dan berkualitas setidaknya memiliki ciri fisik sehat, gerakannya lincah, kulitnya cerah dan tidak berpenyakit (seperti jamur, bintik merah dan penyakit lainnya).

Pemeliharaan Belut Kolam Terpal

Belut merupakan hewan yang rentan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Selama proses budidaya selalu jaga kondisi lingkungan dan temperatur kolamnya, usahakan selalu menjaga suhu optimal antara 25-31 derajat celcius.

Pemanenan Belut Kolam Terpal

Cara memanen belut di kolam terpal sangat mudah. Kita bisa langsung menjaring tanpa khawatir belutnya bersembunyi di lubang, tidak seperti belut di kolam tanah yang sering bersembunyi di lubang tanah.

Umumnya belut dapat dipanen setelah 3 bulan sejak penebaran bibit. Belut yang sudah dipanen sebaiknya disortir menurut besar atau panjangnya, karena kisaran harga belut bisa berbeda-beda tergantung dari kualitas belutnya.

Demikian ulasan budidaya belut dalam kolam terpal, semoga bermanfaat.

Cara Sukses Budidaya Lele Sangkuriang Agar Panen Melimpah

Cara Sukses Budidaya Lele Sangkuriang Agar Panen Melimpah

Budidaya Lele Sangkuriang – Bagi kamu yang masih mencari ide bisnis rumahan dengan modal kecil, budidaya ikan lele mungkin bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa kamu jalankan. Bisnis budidaya ikan lele sampai saat ini masih sangat besar peluangnya.

Hal ini dikarenakan permintaan pasar untuk ikan lele semakin besar, baik dalam bentuk bibit lele ataupun lele siap konsumsi. Selain itu ikan lele terbilang cukup mudah untuk dibudidaya.

Ada banyak jenis ikan lele yang bisa dibudidaya, seperti ikan lele lokal, ikan lele dumbo, ikan lele sangkuriang dan ikan lele phyton. Akan tetapi, di Indonesia masih jarang yang membudidaya ikan lele jenis phyton.

Budidaya ikan lele sebenarnya sangat mudah, tidak seperti budidaya ikan jenis lain. Meski demikian, sebagian pembudidaya ikan lele enggan untuk belajar cara budidaya ikan lele yang baik dan benar, sehingga banyak yang gagal.

Penyebab utamanya adalah lambatnya pertumbuhan serta tingginya kematian ikan lele. Hasilnya dapat dipastikan mereka mengalami kerugian karena hasil panen tidak seperti yang diharapkan.

Pada artikel kali ini kita akan mengulas budidaya ikan lele sangkuriang, kita memilih ikan lele jenis sangkuriang karena pertumbuhannya yang relatif cepat dibanding jenis lele lain. Disamping itu permintaan ikan lele jenis sangkuriang saat ini sedang melonjak tinggi. Untuk itu prospek lele sangkuriang cukup menarik untuk dijalankan.

Nah, berikut cara budidaya lele sangkuriang yang baik dan benar.

Persiapan Kolam Budidaya Lele Sangkuriang

kolam-lele-sangkuriang
lelesangkuriangkracak.blogspot.com kolam ikan lele sangkuriang

Perisiapan kolam termasuk hal yang urgen dalam budidaya lele sangkuriang, karena tiap jenis ikan berbeda habitatnya. Kolam untuk budidaya lele sangkuriang tidak harus di tanah atau empang, jika ingin lebih praktis kamu bisa membuat kolam dari terpal. Atau kalau ingin kolam yang tahan lama kamu bisa membuat kolam dari beton. Tentu disesuaikan dengan budget kamu juga ya, jangan sampai modal kamu habis hanya untuk membuat kolamnya saja.

Pemilihan Bibit yang Unggul

bibit-lele-sangkuriang
indotrading.com bibit lele sangkuriang

Jika kamu ingin mendapat hasil melimpah, tentu kamu harus selektif dalam memilih bibit lele sangkuriang. Pilihlah bibit lele yang unggul dan berkualitas, tidak punya cacat fisik, gerakannya lincah serta warnanya cerah. Perlu diketahui bibit lele unggul yang berkualitas biasanya berasal dari indukan lele yang berkualitas pula.

Untuk itu sebelum memilih bibit lele sangkuriang pastikan kamu mengamati indukan dari bibitnya, jika indukannya bagus dapat dipastikan bibit yang dihasilkan juga bagus dan berkualitas.

Penyebaran Bibit ke Kolam

Proses penyebaran bibit lele sangkuring merupakan hal yang sangat penting. Penyebaran bibit harus dilakukan dengan hati-hati dan bertahap, agar bibit lele sangkuriang yang disebar tidak mengalami stress yang akan mengakibatkan penurunan kualitas lele sangkuriang.

Pemberian Pakan Lele Sangkuriang

pakan-lele-sangkuriang
satujam.com pemberian pakan lele sangkuriang

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, berikan pakan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan lele sangkuriang. Salah satu pakan yang bagus untuk pertumbuhan lele sangkuriang adalah pelet. Untuk pemberian pakan bisa dilakukan 2 kali sehari, dan sebaiknya dilakukan secara teratur agar lele sangkuriang bisa berkembang dengan baik. Kalau ingin menghemat biaya pakan bisa juga diberikan pakan tambahan seperti cacing dan keong mas.

Pemanenan Lele Sangkuriang

Pemanenan adalah tahap terakhir dari budidaya lele sangkuriang. Usia lele yang siap dipanen berkisar antara 3-5 bulan. Sebelum lele sangkuriang dipanen, sebaiknya ikan lele jangan diberi pakan agar tidak buang kotoran ketika diangkut. Ketika proses pemanenan jangan lupa juga untuk menyortir lele, pisahkan lele sangkuriang berdasarkan ukurannya. Karena hal ini berdampak pada kualitas harga lele sangkuriang.

Demikianlah pengetahuan seputar budidaya lele sangkuriang. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Cara Mudah Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar

Cara Mudah Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar

Budidaya Ikan Cupang – Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang indah bentuknya dan cukup mudah untuk dipelihara. Apalagi, untuk budidaya ikan yang satu ini, tidak perlu membutuhkan tempat besar dan modal yang besar pula.

Pemeliharaannya cukup hanya menyediakan botol saja untuk tempat ikannya, dan juga beberapa peralatan yang lain, dengan begitu usaha rumahan ini sudah bisa berjalan.

Salah satu kelebihan yang dimiliki ikan cupang adalah daya tahannya yang luar biasa. Ikan yang satu ini sanggup hidup dan bertahan pada lingkungan air yang minim akan oksigen.

Nah, untuk langkah awal dalam memulai budidaya ikan cupang, yang harus dipersiapkan pertama adalah mendapatkan indukan, atau bibit ikan cupang yang berkualitas.

Indukan yang baik pastinya berasal dari keturunan unggul, baik itu dari sisi fisik, maupun kondisi karakteristiknya.

Selanjutnya, simpan indukan betina dan jantan di tempat yang berbeda.

Nah, untuk bagaimana cara membedakannya? Yuk simak dulu caranya.

Cara Membedakan Jenis Kelamin Ikan Cupang

ikan-cupang-jantan
ikan cupang jantan

Untuk yang jantan, pastinya gerakannya lebih lincah dibandingkan yang betina, ekor dan sirip yang dimilikinya lebih lebar dan mengembang, memiliki warna yang cerah, serta memiliki tubuh yang lebih besar.

ikan-cupang-betina
ikan cupang betina

Untuk indukan yang betina, umumnya dari gerakannya lebih lamban dari yang jantan, mempunyai ekor dan sirip yang lebih pendek, warna tubuhnya lebih kusam, dan memiliki tubuh yang lebih kecil.

Pemijahan Ikan Cupang

perkawinan-ikan-cupang
perkawinan ikan cupang

Setelah semua siap, sediakan beberapa tempat yang berupa wadah dari akuarium kecil, atau baskom plastik dengan ukuran 20 cm. Oiyah, jangan lupa juga untuk menyiapkan beberapa gelas plastik untuk tempat ikan cupang yang betina.

Untuk tambahan, kamu juga bisa menyediakan tumbuhan air, misalnya seperti kayambang.

Dalam satu kali proses perkawinan, biasanya ikan cupang bisa menghasilkan kurang lebih sampai 1000 butir telur.

Yang mana telur-telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu 24 jam setelah pembuahan pada ikan cupang betina.

Berdasarkan pengalaman para pembudidaya yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, tingkat kematian pada pembenihan ikan cupang bisa dibilang cukup tinggi.

Dimana pada satu kali proses perkawinan biasanya hanya bisa dipanen 30-50 ikan cupang yang hidup.

Untuk indukan yang jantan, umumnya bisa dikawinkan sampai 8 X dengan interval waktu kurang lebih sekitar 2-3 minggu.

Sedangkan untuk indukan yang betina, kami sarankan hanya dikawinkan satu kali saja.

Kenapa? Karena apabila dipaksakan jadi nggak enak, dan biasanya sakit juga. 😀

Nggak-nggak, karena kalau dipaksakan akan berdampak pada perkawinan yang selanjutnya, yang mana akan terjadi yang namanya penurunan keanekaragaman jenis kelamin.

Dan dampaknya, bibit dari ikan yang dihasilkan akan semakin didominasi dengan jenis kelamin betina.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan ketika proses pemijahan ikan cupang berlangsung:

1. Isi air bersih ke dalam tempat pemijahan ikan dengan tinggi 10-15 cm.

Untuk catatan tambahan, kamu bisa menggunakan air tanah, ataupun air sungai yang jernih supaya kualitasnya lebih maksimal.

Lalu, endapkan terelebih dahulu air yang akan digunakan untuk pemijahan setidaknya selama satu malam penuh.

Untuk pantangan, cobalah hindari penggunaan air dalam kemasan, ataupun air PAM yang berkaporit.

2. Kemudian, masukkan ikan cupang jantan yang sudah siap untuk dikawinkan, dan biarkan ikan cupang tersebut kurang lebih selama satu hari di dalam wadah tersebut.

3. Setelah semua siap, baru bisa dilaksanakan perkawinannya.

Waktu pemijahan ikan cupang, umumnya terjadi disekitar pukul 7-10 pagi, atau ketika menjelang sore hari, yakni pukul 4-6 sore.

Perkawinan Ikan cupang biasanya cukup sensitif ketika sedang berlangsung, ada baiknya tutup wadah pemijahan menggunakan koran, atau kamu bisa juga meletakkannya di ruangan yang terhindar dari khalayak ramai orang-orang, ataupun suara yang bising.

Kalau kamu jomblo, nggak papa kok kalau mau nonton, biasanya seru juga kok. 😀

4. Setelah terjadi pembuahan pada indukan sang betina, kamu bisa mengangkat segera indukan si betina.

Kenapa? Karena yang memiliki tanggung jawab menjaga dan membesarkan anakannya adalah si cupang jantan.

Bagaimana kalau indukan yang betina tidak diangkat?

Kalau indukan yang betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi sebelumnya akan dimakan oleh sang betina.

5. Kurang lebih selama satu hari, telur-telur tersebut akan menetas dan menjadi bibit.

Dan selama 3 hari setelahnya, si bibit tidak perlu diberikan pakan, karena masih ada nutrisi-nutrisi yang terbawa ketika berada di dalam telur.

Untuk ikan cupang yang jantan juga akan berpuasa selama menjaga bibit-bibit anakan.

6. Selanjutnya, setelah 3 hari yang sudah terhitung sejak telur menetas, kamu bisa memberikan kutu air untuk pakannya.

7. Indukan yang jantan, baru bisa diangkat setelah bibit anakan berumur 2 pekan terhitung sejak ketika bibit menetas.

8. Setelah kurang lebih 1 1/2 bulan, ikan cupang sudah bisa dipilih dan dipisahkan ke dalam wadah pembesaran berdasarkan jenis kelaminnya.

Pakan Ikan Cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air, larva nyamuk, dan cacing sutera.

Pakan ikan cupang sebaiknya diberikan sesering mungkin, contohnya 3-4 X dalam satu hari, semakin sering frekuensi-nya, maka akan semakin baik pula dampaknya.

Perawatan Ikan Cupang

Walaupun ikan yang satu ini bisa dibilang kuat terhadap kondisi air yang minim oksigen. Tapi alangkah baiknya, kami sarankan juga untuk tetap menjaga kualitas air dengan cara memberikan aerasi dan filter pembersih, supaya tetap terjaga.

Untuk catatan tambahan, kami juga tidak menyarankan untuk memelihara ikan cupang jantan yang sudah dewasa di dalam satu akuarium. Apalagi, kalau ukuran wadah tempat akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung.

Sudah bisa dipastikan Ikan-ikan tersebut akan saling menyerang satu sama lain. Terakhir, cobalah sesering mungkin untuk mengganti air yang ada di dalam wadah secara berkala.

Tentunya kamu bisa melihatnya sesuai dengan kondisi wadahnya. Apabila kondisinya sudah benar-benar kotor, kamu bisa langsung membersihkannya, tapi kalau belum, kamu bisa menundanya sampai terlihat ada kotoran-kotoran yang bisa mengganggu si ikan.

Kenapa seperti itu? Karena hal tersebut dapat menimbulkan penyakit stres pada ikan, atau bahkan kematian karena pencemaran air pada tempat tinggal sang ikan.

Demikianlah artikel tentang budidaya ikan cupang, semoga bermanfaat.

rejeki-nomplok

Situs Rejekinomplok.net dikelola penuh oleh PT. Triton Nusantara Tangguh. Situs ini bertujuan sebagai media belajar dan sharing informasi.

CATEGORIES

Pilih kategori bacaan yang kamu suka

Copyright 2017 RejekiNomplok.net